Renungan Malam
GB.121 : 1 – Berdoa
Kejadian 45 : 21 – 28
Mengapa terjadi berbagai kekacauan dan teror yang dilakukan kelompok atau pihak-pihak tertentu kepada pihak lain, penguasa atau pengambil keputusan, yang juga mengancam kehidupan masyarakat lain ? Penyebabnya adalah perasaan iri dan dengki akibat ketidakadilan. Masyaraat setempat hidup miskin, lapar dan menderita. Sedangkan masyarakat pendatang hidup serba kecukupan, kenyang dan bahagia. Penguasa/pemerintah serta para pengambil keputusan seolah tidak tanggap dan membiarkan situasi tidak adil tetap berlangsung dari tahun ke tahun. Mereka tidak berusaha untuk menyelesaikannya.
Yusuf melakukan seperti yang diperintahkan Firaun. Ia memberi kereta; bekal selama di jalan, keledai jantan dan betina, gandum dan roti serta makanan. Dalam hal perbekalan, Yusuf memberi kepada kakak-kakaknya, masing-masing sepotong pesalin dan kepada Benyamin lima potong pesalin ditambah 300 uang perak. Yusuf sadar bahwa pemberian dan pembagian yang tidak adil tersebut akan menjadi bahan perbantahan di antara mereka sepanjang jalan. Oleh karena itu, Yusuf mengingatkan mereka agar ‘jangan berbantah-bantah di jalan. ‘Mereka harus segera sampai ke Kanaan untuk menyampaikan kabar tentang keadaan diri dan hidupnya di Mesir kepada ayahnya, Yakub. Mereka menaati pesan Yusuf. Tiba di Kanaan mereka menceritakan kepada Yakub. Meskipun awalnya Yakub tidak percaya, tetapi melihat kereta yang dikirim Yusuf untuk menjemputnya maka bangkit semangat Yakub dan bersiap pergi ke Mesir. Ia ingin melihat Yusuf sebelum mati.
Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yesus, kita sering mengalami ketidakadilan/diperlakukan tidak adil. Tetapi hal tersebut tidak boleh membuat kita saling berbantah-bantahan dalam hidup bersama. Sebaliknya, kita harus tetap fokus untuk memberitakan tentang Tuhan Yesus melalui kata dan perbuatan di sepanjang perjalanan hidup kita.
GB.121 : 2
Doa : (Tuhan, bimbing kami memberitakan berita keadilan dan kebenaran)