Renungan Malam 23 Mei 2019

GB.227 : 1 – Berdoa

1 Raja-Raja 22 : 5 – 12
“Yosafat bertanya: “Tuhan adakah lagi disini seorang nabi Tuhan, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?” (ay.7)

Ada seorang bijak mengatakan: “banyak kali kita tidak bisa mendapatkan sesuatu, karena tak pernah mengajukan pertanyaan yang jujur dan sewaktu mendapat jawaban yang jujur kita tidak mendengarkan baik-baik”.

Ketika raja Ahab bertemu raja Yehuda yaitu Yosafat, Ahab mengajaknya untuk memerangi Ramot Gilead, tetapi Yosafat minta agar rencana mereka terlebih dahulu ditanyakan kepada Tuhan. Ahab mengumpulkan semua nabi Israel dan bertanya kepada mereka, lalu nabi-nabi itu menjawab: “majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja,” rupanya nabi-nabi ini adalah nabi-nabi palsu yang bernubuat untuk menyerahkan hati raja. Hanya ada satu nabi di Israel saat itu bernubuat seperti yang Tuhan Firmankan yaitu Mikha bin Yimia. Orang Israel disuruh raja Ahab menjemput Nabi Mikha dan membujuknya untuk meramalkan sesuatu yang baik, namun ia menolak.

Raja Ahab tahu bahwa nabi Mikha menyampaikan suara Tuhan yang benar, tetapi ia menolak untuk memanggil Mikha. Ia lebih memilih mendengar apa yang disampaikan oleh nabi-nabi palsu yang beritanya manis dan enak didengar daripada mendengar teguran Tuhan yang menusuk hatinya. Sikap yang ditunjukkan oleh raja Ahab, seringkali juga kita jumpai dalam hidup kita, terkadang orang lebih senang mendengarkan khotbah yang manis-manis dan menina-bobokan, daripada mendengarkan berita firman Tuhan yang menegur hidup kita dengan keras dan menusuk hati.

Selanjutnya, kita perlu meneladani sikap yang ditunjukan oleh raja Yosafat, ketika menyikapi persoalan dalam hidup. Sebagaimana sikap raja Yosafat yang peka terhadap suara Tuhan, kita pun dapat meminta kepada Tuhan untuk memberikan kepekaan rohani, mendengarkan suara-Nya dengan baik, dan bersedia untuk ditegur oleh firman Tuhan. Dengan demikian kita mampu menguji segala sesuatu dan memegang yang baik sesuai kebenaran firman Tuhan.

GB.277 : 2

Doa : (Ya Tuhan, berilah kepekaan rohani kepada kami, agar kami selalu dengar-dengaran kepada kebenaran Firman-Mu)