Renungan Malam 11 Juni 2019

KJ.393 : 1,2 – Berdoa

Keluaran 36 : 4 – 7
Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan
itu, bahkan berlebih. (ay.7)

Banyak pengalaman membuktikan bahwa ketika kita mulai merencanakan untuk membangun gedung gereja (rumah Tuhan), kita pesimis, kuatir dan takut. Apalagi anggarannya sangat besar dan tidak sesuai kondisi ekonomi Jemaat kita. Namun, ketika pekerjaan itu dilakukan maka kita melihat bahwa berkat Tuhan mengalir tanpa henti. Warga Jemaat, baik di dalam maupun dari luar Jemaat digerakkan Tuhan memberi persembahan, bahkan lebih dan karena itu harus diumumkan agar dihentikan. Hal ini adalah mujizat Tuhan karena Jemaat dan khusus orang-orang yang ditunjuk serta diurapi untuk mengerjakan pembangunan itu, mereka bekerja sesuai yang diperintahkan Tuhan, dan tempat untuk meninggikan nama Tuhan. Berbeda dengan Jemaat dan para pekerja yang membangun gedung gereja (rumah Tuhan) sesuai
keinginan manusia (pribadi atau kelompok) dan hanya untuk memperlihatkan kesombongannya membangun gedung gereja yang hebat dan megah. Pekerjaannya berjalan lambat; persembahan dari warga jemaat tidak lancar dan terkadang timbul
kekacauan serta konflik yang melibatkan pihak-pihak terkait.
Ketika Bezaleel dan Aholiab mulai membangun tempat kudus, berkat tidak berhenti mengalir. Orang Israel terus membawa persembahan menurut kebutuhan pekerjaan sampai berlebihan. Sehingga para ahli datang dan meminta Musa agar mencegah rakyat memberi persembahan karena persembahan yang dibawa rakyat telah melebihi yang diperlukan.
Mari berkomitmen untuk terus melakukan pekerjaan yang dikehendaki Tuhan melalui pelayanan dan kesaksian kita, baik di kota (PMKI) maupun di desa (pos-pos PELKES), tanpa kuatir dan takut. Jika kita bekerja dengan segenap keahlian dan semangat dari Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan maka Tuhan akan memberi berkat-Nya melebihi
yang kita butuhkan.

KJ.393 : 3

Doa : (Tuhan, yakinkan kami akan berkat-Mu yang melimpah di hidup kami)