Renungan Pagi 19 Juni 2019

KJ.407 : 1 – Berdoa

Kolose 3 : 22 – 4 : 1
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (ay.23)

Kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT) masih sering terjadi di Indonesia. Koordinator Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) Lita Anggraini memaparkan, hingga September 2016 terdapat 217 kasus kekerasan terhadap PRT di Indonesia. Kekerasan yang dialami meliputi: kekerasan fisik dan kekerasan ekonomi (upah tidak dibayar). JALA PRT meminta Pemerintah dan DPR untuk segera merancang undang-undang perlindungan PRT dan meratifikasi Konversi ILO 189.

Kita bersyukur pemerintah Indonesia sedang merancang UU Perlindungan bagi pekerja. Rasul Paulus pada sembilan belas abad yang lalu sudah memikirkan perlindungan bagi para pekerja. Paulus menjelaskan bahwa Jemaat Kolose adalah orang-orang pilihan Allah yang dikasihi dan dikuduskan, mereka harus mengenakan karakter manusia baru dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Menjadi Kristen bukan berarti mengasingkan diri dari dunia dan sesama manusia. Kehidupan kekristenan tidak akan pernah menjadi berkat bila dilepaskan dari komunitas dimana dia berada, yaitu dalam hubungan antara suami dan istri, orang tua dan anak serta hubungan antara pekerja dan majikan. Jika mereka dapat membangun relasi tersebut dengan baik, maka ini adalah cerminan relasi orang percaya dengan Kristus. Relasi orang percaya dengan Kristus yang tidak kelihatan, akan menjadi kelihatan dalam relasi yang baik antara sesama manusia.

Paulus menempatkan relasi pekerja dan majikan dalam pemahaman Iman Kristen, karena pekerja dan majikan adalah milik Tuhan. Jika kita sebagai pekerja maka harus menaati majikan dan mengerjakan pekerjaan dengan baik dan jujur, walaupun majikan tidak melihat. Jika kita sebagai majikan, maka harus memperlakukan pekerjanya dengan baik dan adil. Semuanya dilakukan dengan segenap hati sebagai sesama milik Tuhan dan berdasarkan “takut akan Tuhan” (dalam bahasa aslinya berarti: tunduk, segan, hormat, menyembah Tuhan).

KJ. 407 : 2

Doa : (Bapa yang maha baik, ajarkan kami untuk memerlakukan sesama, sama seperti Engkau memperlakukan kami)