Renungan Malam 13 Agustus 2019

GB.6 : 1 – Berdoa

Galatia 6 : 11 – 18
“Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru itu lah yang ada artinya” (ay.15)

Para ahli Taurat dan orang Yahudi suka menonjolkan diri secara lahirilah, termasuk dalam hal hidup keagamaan. Mereka menanggap diri saleh dan suci karena menaati segala ketentuan Taurat. Sehingga memaksa orang lain untuk menaati hukum Taurat. Di bagian akhir suratnya, Paulus mengatakan kepada jemaat Galatia pendapatnya tentang orang-orang Yahudi. Pertama, mereka memaksa orang untuk melakukan hukum Taurat karena tidak ingin dianiaya oleh Salib Kristus. Kedua, mereka pun tidak memelihara hukum Taurat. Mereka memaksa orang melakukan hukum Taurat agar mereka bisa bermegah dan bangga telah berhasil memaksa orang lain.

Paulus menjelaskan bahwa ia tidak ingin seperti orang-orang Yahudi. Ia sekali-kali tidak mau bermegah atas hal-hal lahirian. Ia hanya mau bermegah dalam salib Kristus. Yesus Kristus telah mati di salib sehingga semua orang percaya menjadi ciptaan baru. Hal-hal lahiriah seperti sunat atau pun tidak bersunat, tidak harus dimasalahkan. Karena tidak ada artinya. Lebih penting dan bermakna adalah iman kepada Kristus yang menjadikan kita ciptaan baru. Sebab sunat tidak menyelamatkan. Meskipun di kalangan orang Yahudi sunat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan jika mau selamat. Keselamatan yang diperoleh setiap orang bukan dari usaha diri tetapi merupakan anugerah Tuhan peristiwa salib. Mereka yang telah diselamatkan dan hidup sebagai ciptaan baru akan mengalami sukacita, rahmat dan damai sejahtera dari Tuhan dalam kehidupannya. Mereka pun akan hadir sebagai saluran berkat Tuhan bagi sekeliling. Itulah tanda dan ciri manusia baru yang dibaharui lewat keselamatan yang Tuhan Yesus anugerahkan pada mereka.

Sebelum beranjak tidur mari bersyukur kepada Tuhan karena sepanjang hari kita berbangga atas hal-hal lahiriah yang kita capai. Sebaliknya kita telah berusaha mewujudkan citra diri dan hidup sebagai ciptaan baru melalui hidup dan karya yang berknan kepada-Nya. Sehingga menjadi berkat bagi orang lain di sekeliling kita, dan bukan menjadi batu sandungan.

GB 6 : 4

Doa : (Tuhan, tolong kami mewujudkan jati diri sebagai ciptaan baru)