Renungan Malam 26 Agustus 2019
GB.226 : 1,2 – Berdoa
Daniel 2 : 13 – 49
Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja (ay.16)
Mimpi raja yang tidak bisa dijelaskan menjadi masalah nasional. Terlebih ketika raja mengeluarkan perintah untuk membunuh semua orang bijaksana di kerajaan Babel. Itu berarti Daniel dan ketiga temannya pun hidupnya terancam. Pasukan pembunuh di bawah kepemimpinan Ariokh telah siap pergi untuk melakukan titah raja. Daniel tidak tinggal diam menghadapi ancaman hukuman mati, yang juga akan menimpa hidupnya dan hidup ketiga temannya. la ingin melakukan sesuatu untuk mengatasi bencana nasional tersebut. Dengan hikmat dan kebijaksanaan yang Tuhan Allah anugerahkan kepadanya, Daniel berusaha mengetahui penyebab terbitnya perintah raja Babel. la menanyakannya kepada Ariokh, pemimpin pengawal raja. Dari Ariokh, Daniel mendapat penjelasan tentang mimpi yang sangat menggelisahkan raja, karena tidak ada orang yang dapat memberitahukan tentang mimpi dan maknanya.
Kuasa Tuhan membuat Daniel berani menghadap raja dan meminta waktu untuk menjelaskan mimpi dan maknanya. Mendapat perkenanan raja, Daniel pulang dan memberitahu ketiga temannya. Mereka bersehati berdoa memohon kasih sayang Allah untuk menyingkapkan rahasia dari mimpi raja. Mereka tidak ingin mati bersama orang bijaksana lain di Babel. Allah menyingkapkan rahasia mimpi raja kepada Daniel. Daniel memuji Allah dan menghadap raja untuk memberitahukan mimpi raja. Bahwa kerajaan demi kerajaan akan muncul dan saling menakhlukkan. Tetapi akhirnya Allah akan mendirikan kerajaan-Nya yang tidak akan binasa dan menghancurkan semua kerajaan di bumi. Mendengar itu raja sujud menyembah Daniel dan mengakui Allah Daniel sebagai yang sangat berkuasa. Raja memberi penghargaan kepada Daniel dan ketiga temannya.
Mari bertindak dengan rendah hati dan penuh hikmat Tuhan. Maka masalah besar sekalipun akan teratasi dan melalui kita, banyak orang mengakui Tuhan Yesus. Kita pun dihormati.
GB.226 : 3
Doa : (Tuhan, buatlah hidup terhormat karena bertindak dengan hikmat)