Renungan Pagi 30 Agustus 2019

GB. 216 : 1, 2 – Berdoa

Daniel 6 : 1 – 19
“Maka berkatalah orang-orang itu: “Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya” (ay.6)

Aturan dibuat untuk dipatuhi; bukan dilanggar. Di rumah, orang orang tua membuat aturan guna mendisiplinkan anak-anak. Di tengah persekutuan, disusun peraturan agar persekutuan berlangsung tertib dan teratur. Dalam skala luas, pemerintah bersama wakil rakyat menerbitkan aturan untuk mengatur kehidupan masyarakat, agar tidak kebablasan dan anarkis.

Raja Darius, orang Media, memerintah menggantikan Belsyazar. Ia mengangkat para wakil raja atas kerajaannya dan mengangkat tiga pejabat tinggi untuk mengawasi para wakil raja. Daniel Salah satu pejabat tinggi. Daniel melebihi semua pejabat tinggi dan para wakil raja dalam hal bekerja. Raja bermaksud memberi kedudukan lebih tinggi. Promosi Daniel justru menim-bulkan kecemburuan, sakit hati dan kebencian dari sebagian besar pejabat pemerintah. Mereka bersepakat mencari celah untuk menjatuhkan Daniel. Upaya mereka berhasil dengan ditandatangani raja aturan agar semua rakyat hanya berdoa kepada raja; bukan kepada sesembahan lain. Jika menolak, hukumannya adalah dilempar ke gua singa. Peraturan raja ini mutlak, mengikat dan memiliki data paksa. Sama sekali tidak ada kelonggaran bagi yang membangkang. Daniel dikenai hukuman sebab didapati berdoa kepada Allah. Raja sedih dan ingin menolong. Tetapi tidak bisa. Daniel diambil Dan dilempar ke gua singa. Ia menguatkan Daniel bahwa Allah yang disembah Daniel akan melepaskannya. Raja peduli dengan keselamatan Daniel. Ia berpuasa semalaman dan tidak mau dihibur.

Ada banyak jerat yang dipasang untuk menjatuhkan orang percaya dari posisi, jabatan atau kedudukannya. Salah satunya adalah terkait kepercayaan dan iman kepada Tuhan Yesus. Jika saudara dijatuhkan dengan alasan kepercayaan yang berbeda, tetaplah setia berbuat baik dan puji nama Tuhan. Tuhan Yesus akan campur tangan Dan memberi kelepasa dengan cara ajaib. Tuhan peduli. Tuhan mengerti setiap persoalan yang kita hadapi.

GB. 216 : 3

Doa : (Tuhan, tolong kami ketika kami dijatuhkan oleh jerat sesama)