Renungan Malam 14 September 2019

GB.69 : 1 – Berdoa

1 Samuel 2 : 18 – 26
Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN, maupun di hadapan manusia (ay.26)

Perilaku yang baik dari anak-anak, merupakan kebahagiaan dan kebanggaan orangtua. Sedangkan perilaku yang buruk dari anak-anak, menyedihkan orangtua, sehingga mereka menganggap diri gagal mendidik anak-anak.
Samuel yang dipersembahkan oleh Hana dan Elkana untuk menjadi pelayan Tuhan dibawah pengawasan iman Eli (I Sam.1:11,22-28: 2:11) bertumbuh menjadi orang yang disukai Tuhan dan manusia. Dapat diartikan, Samuel hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, sehingga disukai Tuhan dan memiliki perilaku baik, sehingga ia disukai manusia. Tidaklah mengherankan, Samuel bertumbuh menjadi anak yang taat karena ia memiliki orangtua (Elkana dan Hana) yang taat kepada Tuhan. Samuel tetap taat meskipun keteladanan dalam lingkungan di bait Suci sangat buruk. Hofni dan Pinehas mempertontonkan kehidupan moral yang rendah dengan memuaskan hawa nafsu mereka (ay.22). Iman Eli gagal mendisiplinkan anak-anaknya, karena hanya menegur, namun tidak mendisiplinkan dengan memberikan hukuman kepada anak-anaknya yang jahat. Anak-anaknya pun mengeraskan hati dengan mengabaikan teguran imam Eli karena Tuhan akan membinasakan mereka. Bagi Tuhan, imam Eli lebih menghormati anak-anaknya dari pada Tuhan, bahkan Tuhan menganggap imam Eli ikut merendahkan korban bagi Tuhan, karena turut makan korban yang telah dirampas oleh anak-anaknya (I Sam.2:29). Seharusnya mereka dibinasakan seperti anak-anaknya (I Sam.2:29). Seharusnya mereka dibinasakan seperti anak-anak Harun yang telah mempersembahkan api yang tidak diperintahkan Tuhan (Im.10:1-7; I Sam.2:34).
Saudaraku, mendidik generasi muda menjadi umat yang taat kepada Tuhan tidak cukup dengan teguran, juga perlu mendisiplinkan mereka apabila menyimpang dari jalan kebenaran. Ketaatan melahirkan perilaku baik dan pengadikan diri yang kuat agar tidak terpengaruh terhadap pergaulan dan lingkungan yang buruk. Sedangkan ketidaktaatan, melahirkan kejahatan dan pemberontakan serta hukuman Tuhan.

GB.69 : 2

Doa : (Ya Allah Mahakuasa, kuasai kami dengan Roh Kudus agar kami selalu taat kepada-Mu dalam segala hal)