Renungan Pagi 06 November 2019
GB. 50 : 1 – Berdoa
Titus 1 : 1 – 9
Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat… (ay.7)
Titus adalah rekan kerja Paulus. Sebelumnya mereka bersama-sama melayani di Kreta. Kemudian Paulus meninggalkan Kreta untuk melanjutkan pelayanannya. Dari Makedonia Paulus menulis surat pastoral untuk memberi dukungan bagi pelayanan Titus di Kreta, karena banyak pergumulan yang dihadapinya. Titus berhadapan dengan pengajaran palsu, ketidakdewasaan jemaat serta hidup yang tidak berakhlak. Karenanya nasihat Paulus supaya Titus menetapkan para penatua yang akan bekerja bersama-sama dengannya guna mengatur pelayanan.
Dalam penetapan seorang menjadi penatua harus ada syarat, karena seorang penatua sangat menentukan bagaimana jemaat bertumbuh dengan ajaran yang sehat dan benar, memiliki kedewasaan iman yang dapat dipertanggungjawabkan serta berakhlak baik. Syaratnya adalah tak bercacat, mempunyai hanya satu istri, anak-anak yang hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh dan hidup tidak tertib, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah dan tidak serakah, suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri, berpegangan pada perkataan yang benar dan sesuai dengan ajaran yang sehat. Sedemikian sempurnakah syarat-syarat itu? Tentu Paulus sudah memikirkan bahwa jika seorang mau memberi diri bagi Tuhan dan persyaratan dipenuhi, maka dia akan mampu menasihati orang dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Syarat-syarat tersebut nampak cukup berat. Apakah ada orang yang memenuhi syarat itu? Setiap orang harus berusaha untuk menjadi seorang pelayan sesuai dengan standar Kristus. Ia perlu menyadari kekurangannya tetapi juga percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus sebagai pemilik gereja akan memperlengkapinya untuk melaksanakan meksud-Nya bagi pertumbuhan gereja milik-Nya.
GB. 100 : 2
Doa : (Tuhan tolong kami menjadi alat di tangan-Mu dan mohon mampukan untuk hidup sesuai dengan standar yang Engkau inginkan)