Renungan Pagi 10 November 2019

KJ 405 : 1, 3 – Berdoa

Rut 1 : 1 – 18
“….. bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (ay. 16)

Pada pasal 4 : 18 – 22 dalam Kitab Rut, tertulis tentang silsilah Daud, raja Israel yang menjadi tokoh utama kitab 1 – 2 Samuel dan 1 – 2 Raja-Raja. Nenek Daud dari ayahnya adalah Rut, seorang perempuan Moab. Kitab Rut ini mempunyai makna penting bagi orang-orang Yahudi di kemudian hari, sebab, setelah keruntuhan Bait Allah yang kedua pada tahun 70 Masehi, kitab ini dibacakan setiap Hari Raya Pentakosta Yahudi.
Tokoh utama kita ini adalah Rut. Saat yang menentukan bagi Rut ialah ketika mengikuti Naomi kembali ke Betlehem setelah Naomi ditinggal mati suaminya dan kedua putranya. Naomi tidak lagi mempunyai suami, anak-anak, dan harta benda, yang ada hanya dirinya dan imannya. Kendati begitu Rut berikrar untuk tetap Bersama Naomi. Suatu ikrar yang menyentuh hati serta mengungkapkan kesunguhan kasihnya kepada Naomi dan keteguhan imannya kepada Tuhan. Kepada Naomi, Rut berkata : “Janganlah desa aku meninggalkan engkau dan pulang denga tidak mengikuti engkau: sebab kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku: dimana engkau mati, aku pun mati disana…. Begitulah kiranya Tuhan menghukum aku, bahkan lebih lai daripada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain daripada maut” (ay.16-17).
Rut mengikuti Naomi ke Betlehem, jadi ia meninggalkan sanak-saudaranya, negerinya, bangsanya, dan allahnya, yang lebih menjanjikan bagi masa depannya. Suatu keputusan iman yang berani. Dengan berpaut kepada Naomi, ia sepenuhnya mempercayakan dirinya kepada Tuhan. Sebagai generasi penerus dalam keluarga Elimelek-Naomi, Rut mewarisi dan mempraktekkan iman dari keluarga suaminya. Keluarga beriman menjadi “tanah subur” bagi pertumbuhan iman anak-anak, generasi penerus, dan iman itu akan teruji kemarangannya justru saat menghadapi tantangan dan penderitaan.

KJ 405 : 4
Doa : (Ya Tuhan, ajarkan kamu untuk dapat selalu mempercayakan hidup dan kehidupan kami, hanya kepada kasih setia-Mu)