Renungan Malam 24 November 2019

GB.263 : 1 – Berdoa

Pengkhotbah 9 : 13 – 18
“Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki (ay.15)

Tantangan menjadi bagian kehidupan manusia. tantangan menjadi alat uji dalam mengukur kemampuan bahkan ketangguhan seseorang (serta mahluk hidup lainnya dan benda).

Naomi secara pribadi menghadapi tantangan bahkan tekanan yang hebat dalam kehidupannya; suami dan kedua anak laki-lakinya meninggal. Naomi hidup bersama Rut menantu perempuannya yang bersama kembali ke Betlehem. Untuk keberlangsungan hidup sehari-hari, Rut memungut jelai dari kebun milik Boas. Sangat menyedihkan! Namun, Naomi menjadi pribadi yang tangguh menghadapi tantangan kehidupan, karena TUHAN!
Tuhan bekerja dengan cara yang luar biasa. Tuhan menggantikan kepahitan menjadi sukacita. Rut menikah dengan Boas dan melahirkan seorang anak laki-laki. Naomi menjadi seorang ibu yang sangat bahagia, orang lain di sekitarnya pun ikut berbahagia.
Kita pun mungkin saja sama seperti Naomi yang mengalami tantangan dalam kehidupan, peristiwa yang menyedihkan, masalah yang berat: biaya pendidikan anak-anak, usaha, pekerjaan, relasi dengan sesama dan banyak tantangan lainnya. Kita mungkin bingung, berusaha menghindari tantangan lainnya. Kita mungkin bingung, berusaha menghindari tantangan atau ingin segera menyelesaikan tantangan menurut cara manusia yang instan dan berharap mungkin berhasil, meski hanya sesaat.

Belajar dari kisah Naomi, memang proses untuk melewati tantangan tersebut membutuhkan waktu panjang, energi besar dan jiwa yang kuat. Bersama Tuhan, tantangan akan berganti menjadi sukacita. Tuhan dengan cara-Nya mampu mengubah tantangan menjadi sukacita, jika kita melibatkan Tuhan, bersedia mengikuti cara Tuhan bahkan menanti waktu Tuhan.
Tantangan yang berganti menjadi sukacita, tidak hanya dirasakan oleh Naomi dan Rut tetapi orang-orang yang berada di sekitarnya. Jadi tantangan menjadi bagian hidup, jangan gelisah. Mari selalu libatkan Tuhan agar istirahat malam ini menjadi tenang.

GB.263 : 2,3

Doa : (Tuhan, berikanlah hati yang tenang menghadapi tantangan)