Renungan Pagi 24 November 2019

GB 5 : 1, 2 – Berdoa

Rut 4 : 11 – 14
“Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi istrinya dan dihampirinya lah dia. Maka atas karunia Tuhan, perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki”. (ay. 13)

Rut, perempuan yang berbelas-asih, sangat bersahaja, bersahabat serta terbuka. Rut seorang yang taat, setia dan tekun bekerja meskipun pekerjaannya hanya mengais sisa-sisa panen demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama mertuanya. Rut begitu semangat dan gembira mengerjakan tugasnya. Rut bersyukur sebab Naomi mendukungnya. Rut bahkan mendapatkan kemudahan bekerja atas kemurahan hati Boas yang dikemudian hari jatuh hati padanya dan mengawininya.
Proses perkawinan Boas dengan Rut berlangsung sesuai dengan tradisi waktu itu. Oleh karena Rut telah mengimani dan mengamini Tuhan yang mertuanya yakini, maka harapan umat khusus para perempuan sebagai istri Boas dia selayaknya seperti Rahel dan Lea. Rahel dan Lea adalah istri Yakub yang melahirkan turunan 12 suku bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan yang meneruskan berkat keselamatan Tuhan bagi bangsa-bangsa lain. Atas berkat anugerah Tuhan, Rut melahirkan anak laki-laki bernama Obed, yang adalah kakek Raja Daud, yang Tuhan berkati supaya meneruskan berkat bagi bangsa lain.
Rut bersama Naomi telah mengalami pertolongan Tuhan dari berbagai kesulitan dan tantangan hidup yang berat. Sebagai perempuan mereka sungguh menjadi kuat menghadapi kesulitan karena iman kepada Tuhan. Mereka boleh menjadi alat Tuhan meneruskan rencana keselamatan yang bermuara sempurna di dalam dan melalui Tuhan Yesus Kristus. Maknanya bagi kita, bahwa tidak ada rintangan seberat apapun yang dapat membendung rencana Tuhan. Bersama Tuhan Yesus Kristus kita pasti menjadi tangguh dan tampil sebagai pemenang menghadapi berbagai tantangan hidup.

GB 5 : 3, 4

Doa: Ajar kami selalu bekerja dalam pengharapan dan tidak jadi beban bagi orang lain