Renungan Pagi 5 Desember 2019
GB 276 : 1 – Berdoa
Zakharia 8 : 1 – 8
“Beginilah firman Tuhan semesta alam; sesungguhnya, Aku menyelematkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya…” (ay. 7)
Zakharia bin Berekhya bin Ido (1 : 1, 7), berasal dari suku Lewi dan melayani sebagai imam dan nabi di Yerusalem. Zakharia, bersama Hagai (Ezra 5 : 1) menggerakkan orang Yahudi di Yehuda dan Yerusalem untuk melanjutkan pembangunan kembai Bait Suci (1 : 16). Masa penghuuman akan berakhuir dan zaman yang baru diciptakan Allah segera dating. Allah melanjutkan kasih setia-Nya bagi sisa umat-Nya yang diselamatkan-Nya.
Zaman baru adalah harapan tentang masa depan yang diberkati Allah. Masa depan di mana orang-orang yang berusia lanjut dapat meikmati aktifitas hidup dengan bebas. Mereka yang percaya dan mengasihi Allah mengalami umur panjang dan menyaksikan anak cucu mereka lahir dan tumbuh besar. Generasi baru orang percaya dilahirkan dan bertambah banyak. Pemulihan terjadi dengan ajaib dan mustahil karena kehebatan manusia. Keajaiban hidup ini semata-mata karena anugerah dan campur tangan Allah. Allah melakukan karya penyelamatan yang menjangkau umat tersisa di manapun mereka berada. Allah menunjukkan kesetiaan dan kebenaran-Nya bagi umat yang diselamatkan-Nya.
Kita tidak dapat bersembunyi agar benar-benar dapat mengalami kasih dan keselamatan Allah. Mereka yang lamban dan keras hati selalu punya seribu satu alasan untuk menjauh dari Allah. Allah tidak sedang membujuk kita jadi milik-Nya. Allah membuka kesempatan seluas-luasnyabagi banyak orang untuk percaya dan diselamatkan. Pembenaran diri hanya menjadikan siapapun berputar-putar dalam lingkaran dosa dan menolak kebenaran Allah yang sempurna itu. Jangan sia-siakan hidup saudara dengan argumentasi sehebat apapun sebab apa yang kita butuhkan sudah disediakan-Nya. Allah benar-benar menjangkau hidup kita supaya kita tidak hidup dalam kegelapan dan kebinasaan.
GB 276 : 2 – 3
Doa: Kami bersyukur buat kasih Allah yang besar bagi manusia. Ajar kami untuk mengasihi sesame dan bukan menghakimi dengan kebencian.