Renungan pagi 17 Desember 2019

GB 62 : 1 – Berdoa

Yesaya 13 : 1 – 3
“Aku ini telah memerintahkan orang-orang yang Ku kuduskan, telah memanggil orang-orang perkasa Ku, untuk melaksanakan hukuman murka-Ku, orang-orang-Ku yang beria-ria dan bangga.” (ay. 3)

Ditempat saya bertugas, salah satu trik polisi dalam menjalankan tugasnya merazia pengendara kendaraan bermotor adalah berada di suatu tempat dekat persimpangan lampu lalu lintas, yang tidak terlihat oleh pengendara yang datang dari tiga arah yang berbeda. Dengan begitu ketika lampu lalu lintas berwarna hijau mereka yang jalan dan melalui jalan itu akan sulit untuk menghindar dari polisi yang sudah menunggu di tempat tersebut. Namu demikian, masih ada saja pengendara yang menghindar dengan merubah rute perjalanan mereka dari yang belok kiri lalu berjalan terus atau pura-pura menuju satu tempat umum dan menunggu hingga razia selesai. Pengendara kendaraan bermotor dapat menghindar dari polisi, tetapi orang berdosa tidak dapat menghindar dari hukuman Tuhan.
Orang berdosa akan menerima hukuman Tuhan, ini yang disampaikan Yesaya dalam perikop bacaan kita pagi ini. Tuhan telah memanggil dan mengutus orang-orang kudusNya untuk melaksanakan hukumanNya. Tuhan selalu punya cara untuk menegur dan mengingatkan orang-orang berdosa. Dengan penyampaian Yesaya ini sesungguhnya Tuhan masih memberi kesempatan kepada orang berdosa untuk meninggalkan perbuatannya yang jahat.
Manusia berdosa tidak dapat menghindar dari hukuman Tuhan. Hukuman Tuhan adil bagi setiap orang. Sebelum melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita di hari ini mari kita memohon hikmat Tuhan. Dengan hikmatNya kita dituntun untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar menurut kehendakNya sehingga kita terhindar dari berbuat dosa dan Tuhan tidak menghukum kita tetapi memberikat berkat dan anugerahNya kepada kita hari ini.

GB 62 : 5

Doa: Tuhan tolonglah kami melakukan kehendakmu dalam hidup kami setiap hari