Renungan Malam 21 Januari 2020

KJ.30a : 1,2 – Berdoa

Matius 8 : 23 – 27
Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali (ay.26b).

Apa yang terbayang jika kita mendengar kata tsunami? Gelombang laut yang dahsyat yang menerjang segala yang ada depannya, gelombang panas yang menghanyutkan apapun yang ada disekitarnya, keadaan orang-orang yang panik maupun situasi yang chaos (kacau), dsb.. Kata tsunami bahkan bisa membuat orang merinding karena trauma oleh akibat yang ditimbulkannya.

Namun demikian, itu tidak berlaku bagi Tuhan Yesus. Ketika perahu yang ditumpangi-Nya bersama para murid diterpa gelombang di danau, hal tersebut tidak berpengaruh apapun kepada-Nya. Padahal Matius memakai kata Yunani seismos untuk angin ribut. Seismos merupakan akar kata dari seismologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi. Itu artinya, gelombang yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut yang berpengaruh kepada segala sesuatu di sekitarnya. Gelombang laut dahsyat yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut disebut tsunami (KBBI Edisi V). Nelayan maupun pelaut yang sudah berpengalaman sekalipun pasti terkejut dan takut menghadapinya, tidak terkecuali Petrus dan murid-murid yang lain. Di tengah situasi mengerikan, Tuhan Yesus menyatakan kuasa-Nya yang dapat membuat danau menjadi teduh.

Ini membuktikan bahwa Dia penguasa atas alam semesta. Ia tidak dikendalikan tetapi dapat mengendalikan segala sesuatu. Suara-Nya adalah sabda yang didengarkan oleh seluruh ciptaan-Nya. Tidak ada yang terlalu sulit untuk dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Karenanya jangan takut mengurangi kehidupan di tahun 2020 bersama-Nya. Suka atau tidak, bersiaplah menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Berdoa dan percayalah, Tuhan suka untuk menyatakan keajaiban mukjizat Ilahi-Nya yang menyelamatkan, agar iman dan pengharapan kita semakin besar bukan mengecil dalam mengarungi lautan kehidupan.

KJ.30a : 3,4

Doa : (Tuhan, kami bersyukur dan percaya bahwa bersama-Mu semua badai masalah kehidupan dapat teratasi dengan kemenangan iman)