Renungan Malam 24 Februari 2020

KJ.363 : 1,2 – Berdoa

Efesus 4 : 20 – 24
“yaitu bahwa kamu berhubung… (ay.22b)

Ciri kedua dari sifat, karakter, kebiasaan manusia lama yang dicela oleh Paulus adalah, orang-orang yang menyerahkan diri kepada hawa nafsu yang menyesatkan. Terjemahan yang lebih tepat sesungguhnya adalah menyerahkan diri atau membiarkan diri dikuasai oleh hawa nafsu tanpa ada rasa malu. Ketika sengat dosa itu sudah menggelapkan hati, dia tidak akan lagi peduli dengan pendapat orang lain. Dosa membuat manusia kehilangan rasa malunya.

Ketiga, mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Serahkan berarti tidak perduli lagi apakah tindakannya merugikan orang lain atau merampas hak/milik orang lain. Pokoknya apa yang diinginkan harus didapatkan bagaimanapun dan dengan cara apa pun. Bila sudah serakah; punya kuasa, maka lengkaplah daya rusak dosa berkuasa atas diri orang tersebut. Ketiga hal itu sangat nyata di dalam masyarakat. Ada banyak orang yang tidak lagi punya rasa salah; tak perduli sudah merampas hak orang lain; menghancurkan hidupnya sendiri dan orang lain. Akan tetapi sifat dan perilaku itulah yang harus kita tanggalkan, sebelum kita dapat mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (ayat 24b).

Paulus menjelaskan dengan tegas bahwa jemaat di Efesus harus berbeda denga orang-orang degil, serakah, gelap hati dan pikirannya. Orang percaya yang sungguh-sungguh ingin hidupnya diubah oleh Kristus, secara lebih kongrit diingatkan Paulus untuk membuang atau melepaskan enam sikap dan perilaku dari manusia lama. Dalam perenungan selanjutnya akan bahas enam sikap dan perilaku tersebut. Dengan pertolongan Roh Kudus orang percaya terus berjuang menanggalkan manusia lama dan diperbarui secara terus menerus jadi manusia baru.

KJ.363 : 4

Doa : (Kuatkanlah dan teguhkanlah hati kami untuk bersungguh-sungguh membuka hati dan diri dalam tekad meninggalkan sifat dan perilaku manusia lama dan mengenakan manusia baru demi kehidupan yang lebih berarti)