Minggu, 19 April 2020

GB 245 : 1 – Berdoa

Keluaran 7 : 7 – 13
“Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.” (ay 12)

Tongkat berubah menjadi ular adalah mujizat yang Tuhan lakukan melalui perantaraan Musa dan Harun dihadapan Firaun. Mujizat ini terjadi sebagai cara Tuhan membebaskan umatNya dari perbudakan di Mesir. Melalui mujizat tersebut diharapkan Firaun dapat mengakui dan menuruti apa yang Tuhan inginkan bagi umatnNya.
Ternyata, Firaun masih belum mau menuruti keinginan Tuhan. Dia masih memanggil orang-orang berilmu dan para ahli sihirnya untnuk melakukan hal yang sama. Tongkat para ahli sihirpun berubah menjadi ular. Sepintas kelihatan kuasa Tuhan sama dengan kuasa para orang berilmu dan para ahli sihir itu. Tetapi yang terjadi kemudian; tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Itu artinya kuasa Tuhan yang diiliki Musa dan Harun lebih besar dari kuasa yang dimiliki para ahli sihir.
Walaupun mujizat sudah dilakukan tetapi Firaun belum juga mengizinkan bangsa Israel keluar dari Mesir. Apakah kuasa Tuhan tidak berdaya menaklukkan hati Firaun? Bukan kuasa Tuhan tidak berdaya, tetapi Tuhan mau menyakatan bahwa segala sesuatu itu ada waktunya; dan semuanya itu berada dalam kendali Tuhan yang berkuasa atas hidup ini. Jika sudah tiba waktunya Tuhan, baru Firaun sadar dan mengikuti kemauan Tuhan untuk membebaskan umatNya dari Mesir.
Dalam kehidupan ini, kita memerlukan mujizat Tuhan. Mujizat kita pahami sebagai cara Tuhan menyatakan kuasaNya untuk membebaskan orang percaya dari berbagai kondisi yang menyengsarakannya. Bukankah masih banyak saudara kita yang hidup dalam kemiskinan, penderitaan karena berbagai masalah yang membelenggu? Mujizat yang membebaskan itu dapat terjadi kapan saja seturut kehendak Tuhan. Namun demikian Tuhan juga mau supaya kita datang padaNya dalam doa memohon agar dipelihara oleh kuasaNya.

GB 245 : 2

Doa: Mampukanlah kami mengikuti jalanMu sehingga kami mampu melihat dan merasakan mujizatMu yang menghidupkan. Amin.