Renungan pagi, 2 Mei 2020

GB 114 : 1 – Berdoa

1 Korintus 3 : 10 – 23
“Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan di uji” (ay 13)

Menjadikan seseorang sebagai idola adalah hal yang biasa bagi semua orang. Namun jika karena itu suasana kebersamaan terganggu dan tercipta perpecahan, maka perlu untuk dievaluasi lagi. Bukan soal mengidolakan seseorang yang menjadi persoalan, tetapi bagaimana cara dan perilaku kita pada saat melakukannya.
Hal inilah yang terjadi di Korintus. Jemaat ini mengalami perpecahan akibat mengidolakan pemimpin jemaat dengan cara yang sama. Akhirnya di Korintus muncul tiga kelompok yakni Kelompok Paulus, Apolos dan Kefas atau Petrus (ay 22). Bukan soal pengelompokan yang fatal tetapi ketika masing-masing kelompok tidak bersedia duduk bersama, dan sebaliknya saling menonjolkan kelompok masing-masing (ay 4, 5). Bagi Paulus, bukan soal siapa dan kelompok mana; bukan soal menabur atau yang menyiram. Hal paling utama adalah siapa yang memberikan pertumbuhan (ay 6, 7). Itulah sebabnya ketika ia ditolak olehk kelompok tertentu, Paulus dengan berani berkata bahwa setiap pekerjaan apapun akan diuji oleh Tuhan. Mana yang benar dan mana yang tidak benar, tidak ditentukan oleh siapapun, melainkan oleh Allah ( ay 10-13). Bagi Paulus, mereka yang dengan sengaja memprovokasi perpecahan dalam jemaat dengan isu penokohan tertentu, mereka pula yang akan dihukum oleh Tuhan. Sebab jemaat adalah bait Roh Kudus, tempat Roh Allah bersemayam (ay 16, 17).
Paulus dengan penuh kerendahan hati mengajarkan kita untuk tidak mencari pujian dan menganggap diri lebih bekerja dengan baik dari orang lain, lebih menonjol dari yang lain. Bagi Paulus yang utama adalah bekerja untuk Tuhan dan memberikan yang terbaik bagiNya. Kita tidak perlu memegahkan diri. Hal terpenting adalah lakukan saja yang terbaik bagi Tuhan, selanjutnya biarlah Tuhan yang menguji hasil kerja kita. Selamat berkarya bagi Tuhan dengan rendah hati. Kerjakanlah yang terbaik bagiNya.

GB 114 : 2

Doa: Tuhan, mampukan kami mengerjakan kehedakMu.