Sabtu, 15 Agustus 2020

KJ 284: 1, 3, 5 – Berdoa

Kejadian 6: 1-8
“Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” (ay 7)

Mengapa Allah mau memusnahkan hasil karya-Nya yang ketika menciptakan, menilainya “sungguh amat baik” (1: 31). Seorang seniman yang sangat menghargai hasil karyanya akan menceritakan latar belakang hasil karyanya, sehingga membuat orang tertarik lalu membelinya dengan harga mahal. Namun, mengapa Allah mau menghapus manusia dari atas bumi?

Kejahatan manusia sudah sangat serius, tak terkendalikan. Dikuasai “hawa nafsu”, manusia mengambil semua perempuan yang disukainya dan kawin dengannya (melakukan seks bebas). Dalam kondisi seperti ini biasanya perempuan menjadi korban, tetapi juga konflik di antara laki-laki yang mengarah pembunuhan (4: 8). Saat itu kejahatan manusia cenderung meningkat dan dilakukan oleh anak-anak manusia yang semakin banyak memenuhi bumi. Ini bertentangan dengan tujuan awal penciptaan manusia sebagai makhluk mulia. Kini muncul manusia-manusia “pemberontak” dihadapan-Nya yang sangat membahayakan kelangsungan hidup ciptaan-Nya (ay 11-13). Itu sebabnya Allah menyesal dan mau menghapus manusia dari bumi. Buktinya, dari rencana-Nya ini, masih ada Nuh yang mendapat kasih karunia dimata-Nya (ay 8)0.

Allah tidak pernah gagal dalam karya-Nya, bahkan sempurna. Jika Ia menghapus manusia dari muka bumi, itu karena kasih-Nya yang besar demi memperbaharui bumi, dan memelihara seluruh karya ciptaan-Nya dengan lebih baik. Tindakan Allah ini benar! Oleh sebab itu, mari menata hidup kita supaya selalu berkenan dihadapan-Nya, sebab jika tidak, Allah akan menghapus kita dari hadapan-Nya. Selamat berkarya demi kemuliaan nama-Nya.

GB 357: 1, 2, 4
Doa: Ya Tuhan, tolong kami dapat menata hidup sesuai kehendak-Mu dan dikenan oleh-Mu.