Renungan Malam 21 Agustus 2020

GB.68 : 1 – Berdoa

Kisah Para Rasul 13 : 42 – 49
“Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata:…” (ay.46a)

Rasul Paulus dan Barnabas adalah orang-orang yang berani. Keberanian mereka lahir dari kesadaran akan tugas dan tanggung jawab pelayanan serta pemeliharaan Allah dalam situasi terberat sekalipun. Roh Kudus memberikan keberanian dan kemampuan kepada Paulus dan Barnabas untuk melaksanakan pengajaran dan pelayanan dengan tekun. Sikap berani mereka lahir dari kemantapan iman, serta rasa percaya yang besar kepada Allah. Karena itu sekalipun menghadapi bahaya dan kesulitan apapun, mereka tetap teguh dan setia pada panggilannya.

Kekuatan dan keberanian rasul Paulus dan Barnabas bukan berasal dari diri mereka sendiri, tetapi lahir dari kuasa dan kasih Allah di dalam Yesus. Karena itu ajaran dan nasihat yang mereka sampaikan memikat hati dan menumbuhkan kesadaran orang banyak untuk tetap setia, serta hidup dalam kasih karunia Allah (ay.43). Kuasa hikmat dalam mengajar yang ada pada mereka datangnya dari Roh Kudus, sehingga berita Injil yang disampaikan sungguh membawa kemajuan pada pertumbuhan Gereja.

Paulus dan Barnabas berani menyatakan kebenaran dengan tetap merangkul dan menempatkan orang Yahudi pada porsinya. Dengan demikian kejelasan terjadi bahwa Allah telah menetapkan mereka menjadi umat kepunyaan-Nya tanpa mengabaikan, kenyataan di masa lampau bahwa Dia juga memakai Israel untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Inilah waktu dan masanya, bagi rasul Paulus dan Barnabas menjelaskan hal tersebut, sekalipun pertentangan dan perbantahan serta hujatan harus mereka hadapi. Kebenaran itu tidak bisa dibendung bahkan Paulus dan Barnabas berani menjelaskan, bahwa karena penolakan oleh sebagian orang Yahudi membuat mereka kini menginjili bangsa-bangsa lain agar Injil sampai kepada semua kaum yang belum mengenal Allah supaya keselamatan sampai ke ujung bumi.

Memahami Allah dengan karyanya bagi dan untuk semua sangat tepat diberlakukan di negara ini. Itulah yang seharusnya menjadi titik temu kita dalam menggalang persatuan dan kesatuan, serta daya upaya memutus rantai pandemic covid-19. Bersama kita bisa.

GB.68 : 2

Doa : (Ya Tuhan, mohon tuntunlah kami memahami kehendak-Mu, sehingga dapat bertanggungjawab dan bersikap benar di antara perbedaan paham)