Minggu Adven III
Renungan Pagi, 17 Desember 2020
♪KJ. 76 : 1 – Berdoa

Matius 18:12 – 14
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang (ay.14)

Dalam budaya masyarakat Yahudi, anak-anak biasanya tidak diperhituangkan di antara orang dewasa. Namun demikian, Tuhan Yesus justru menjadikan mereka sebagai cara pendekatan untuk menjelaskan maksud-Nya. Kepolosan dan kemurnian sifat anak-anak dipakai Tuhan Yesus untuk menjelaskan sesuatu. Ia menjelaskan tentang sifat-sifat yang semestinya dimiliki oleh setiap orang yang setia menjalani perintah TUHAN (ayat 1-5). Tuhan Yesus menjadikan anak-anak sebagai perwakilan dari pihak yang sering diabaikan. Namun demikian, di hadapan TUHAN tidak ada satu orang pun yang diabaikan-Nya (ayat 6-11).

Dalam pengajaran kepada murid-murid-Nya, Ia menegaskan tentang arti penting seorang manusia di hadapan TUHAN (ayat 14). Misi TUHAN, kehadiran-Nya menggenapi janji keselamatan bagi seluruh ciptaan. Ya, bagi seluruh ciptaan! Tidak ada satupun yang diabaikan dan ditinggalkan! Sekalipun yang satu hilang karena tersesat, kasih dan keselamatan TUHAN mencari dan menyelamatkannya! (ayat 12). Seseorang yang menerima sukacita, karena diselamatkan TUHAN, mengalami kegembiraan yang lebih besar, teristimewa di hadapan-Nya (ayat 13).

Ketika berada dalam waktu delapan hari lagi menuju Natal, apakah yang menjadi sukacita dan kegembiraan kita? Apakah masih soal hiasan pohon dan kue-kue natal, atau ketika dilibatkan dalam paduan suara ataupun drama natal? Tidak ada yang salah! Yang salah adalah ketika kegembiraan itu hanya untuk diri sendiri dan mengabaikan orang-orang yang hilang, yang tersesat, yang sudah lama tidak aktif, bahkan belum kita kenal. Bukankah Tuhan Yesus mengatakan, bahwa “Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang”? (ayat 11).

Mari mempersiapkan keutuhan diri kita dalam menyambut kehadiran Kristus. Mari mempersiapkan diri untuk membagikan kegembiraan besar bagi sesama kita yang terabaikan.

♪KJ. 76 : 2

Doa : (Ya Tuhan Yesus, mohon bimbinglah kami untuk mau mencari saudara-saudara yang terhilang, agar mereka juga dapat menikmati sukacita dari pada-Mu)