Minggu Adven IV
Renungan Pagi, 22 Desember 2020
Hari Ibu

♪GB.294 : 1 – Berdoa

1 Tawarikh 22 : 2 – 10
Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati (ay.5b)

Segala sesuatu bila dipersiapkan dengan baik bisa berhasil. Sebaliknya, sesuatu yang tanpa persiapan akan gagal. Artinya, persiapan dan perencanaan yang matang adalah hal yang sangat penting. Inilah hal yang dilakukan oleh Daud untuk keluarganya.

Merespon janji TUHAN atas kehidupannya dan keluarganya, Daud tidak tinggal diam. Ia mempersiapkan segala sesuatu untuk masa depan keluarga dan Israel, bangsanya. Meskipun kerinduan Daud untuk membangun Bait Suci tidak dikabulkan oleh TUHAN, dia tetap memiliki antusiasme atas keinginan tersebut. Sebelum ajal datang menjemputnya, Daud mempersiapkan Salomo, anaknya yang dikehendaki TUHAN untuk mewujudkan kerinduannya membangun Bait Suci. Pertama, Daud melakukan pengadaan bahan-bahan bangunan dan melibatkan orang-orang asing di negeri Israel untuk mempersiapkan material tersebut. Mereka dipekerjakan sebagai tukang-tukang pahat. Daud pun meminta pertolongan negeri Sidon dan Tirus untuk penyediaan kayu aras bagi pembangunan Bait Suci. Suasana internasional sangat kental dalam proses persiapan tersebut. Daud mengupayakan persediaan bahan-bahan tersebut sampai dia wafat. Kedua, sebagai raja, Daud memerintahkan Salomo untuk membangun Bait Suci. Daud menyampaikan kepada Salomo, alasan utama TUHAN tidak berkenan dia membangun Bait Suci. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah dalam peperangan. Setelah memberi perintah, Daud memberikan berkat kepada Salomo, agar dapat membangun Bait Suci sampai selesai. Ikatan kekeluargaan antara ayah dan anak ini merupakan cerminan dari hubungan antara TUHAN dengan umat-Nya.

Perilaku hidup Daud menjadi contoh yang baik bagi kita, para orang tua. Mari kita mempersiapkan anak-anak untuk mengarungi kehidupan masa depan mereka dengan rencana-rencana yang baik. Hal tersebut akan memotivasi anak-anak untuk mengerjakan hal-hal yang baik dalam kehidupan mereka. Kesediaan kita dalam menceritakan kerinduan kepada anak-anak merupakan sarana motivasi bagi mereka untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

♪GB.294 : 2,3

Doa : (Ya Tuhan, tolong ajarlah kami untuk melibatkan Engkau dalam setiap rancangan kehidupan dan masa depan)