Minggu Adven IV
Renungan Malam, 22 Desember 2020

♪KJ.447 : 1– Berdoa

1 Tawarikh 22:11 – 19
Maka sekarang arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu (ay.19a)

Apa yang terjadi dalam kehidupan kita terkadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Reaksi terhadap realitas ini berbeda-beda sesuai dengan karakter kita. Ada yang kemudian kecewa. Ada yang putus asa. Namun demikian, ada yang seperti Daud, menerima dan mempersiapkan segala sesuatu dengan keyakinan, bahwa Allah akan mempertimbangkan harapannya untuk membangun Bait Suci.

Cara Daud mempersiapkan Salomo merupakan bentuk keseriusan melaksanakan kerinduannya membangun Bait Suci. Amanat Daud kepada Salomo merupakan pesan moral yang memotivasi anaknya tersebut untuk memiliki semangat dalam proses pembangunan yang akan dikerjakannya. Salomo diingatkan oleh Daud untuk selalu mengandalkan TUHAN, ketika nanti melaksanakan proses pembangunan Bait Suci. ”Maka sekarang arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu” (ay.19a). Ini sebuah nasihat yang mengandung makna, bahwa pembangunan Bait Suci akan tercapai dan dapat diselesaikan, apabila Salomo terus mencari TUHAN juga kehendak-Nya, serta senantiasa memelihara taurat-Nya ketika menjadi raja atas Israel. Nampaknya Daud tidak ingin kegagalan yang dialaminya pada saat memindahkan tabut TUHAN tanpa menuruti taurat-Nya dialami Salomo dalam proses pembangunan Bait Suci nanti. Selain menasihati Salomo, Daud pun mempersiapkan segala keperluan untuk pembangunan Bait Suci. Ia memerintahkan pembesar-pembesar Israel, supaya membantu Salomo dalam pembangunan Bait Suci.

Saudaraku, mari merenung sejenak, bahwa tidak semua hal baik yang kita rindukan dan inginkan dalam kehidupan ini dapat terwujud. Alasannya jelas ada dalam firman Tuhan. ”Mungkin Tuhan tidak berkenan kalau kita yang akan melakukannya”. Mari mencontoh Daud untuk menyampaikan kerinduan hati kita kepada Tuhan. Lalu apabila Tuhan berkenan atasnya, maka Ia akan mempersiapkan hal tersebut. Lihatlah setiap hari sebagai persiapan untuk membangun masa depan bagi generasi berikut, agar kita melakukan segala sesuatunya dengan serius.

♪KJ.447 : 2,3

Doa : (Ya Tuhan, mohon berikanlah kepekaan di hati ini, agar mengerti maksud-Mu atas hidup kami)