Minggu Sesudah Natal
Renungan Pagi, 29 Desember 2020

♪KJ.96 : 1,2,3 – Berdoa

Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia (ay.14)

Salah satu faktor yang menyebabkan Injil Yohanes ini ditulis adalah beredarnya ajaran sesat di jemaat mula-mula pada masa itu. Ajaran sesat itu membawa pemahaman, bahwa Yesus bukanlah Tuhan. Alasanya, karena Tuhan itu sempurna, sehingga tidak dapat bersentuhan dengan manusia dan dunia yang tidak sempurna. Ajaran sesat ini mendasari pemahamannya pada hukum adanya dua dunia dan dua kehidupan yang berbeda secara tegas, yang tidak mungkin saling berhubungan.

Tuhan pernah berfirman kepada Yesaya, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku” (Yes.55:8). Jadi kita dapat menyimpulkan, bahwa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh hukum apapun dalam melakukan pekerjaan-Nya. Apalagi jika didorong oleh cinta kasih-Nya (Yoh.3:16), maka tindakan Tuhan melampui pikiran dan bayangan manusia.

Keselamatan itu adalah damai sejahtera. Damai sejahtera hanya dapat dialami oleh mereka yang hidup. Tanpa kehidupan, maka mustahil ada damai sejahtera. Hidup itulah yang dianugerahkan Tuhan melalui kehadiran-Nya di dunia ini.

Oleh sebab itu, kembali kepada pemahaman para penyesat tadi, jika manusia tidak dapat bersentuhan dengan Tuhan, lalu dengan cara apakah mereka dapat menghampiri kesempurnaan Tuhan? Karena kesempurnaan itu hanya ada pada Tuhan, maka Dialah yang berkuasa untuk membangun hubungan tersebut.

Selanjutnya, apakah mustahil jika demi membangun hubungan tersebut, Tuhan menjadi manusia? Jika mustahil, maka Tuhan tidak sempurna, bukan? Justru dalam kesempurnaan-Nya, Dia rela menjadi tidak sempurna untuk hidup di tengah-tengah umat manusia. Dengan kata lain, Tuhan menjadi manusia, agar memulihkan hubungan tersebut. Ini yang membuat Natal selalu membawa pesan damai sejahtera di bumi. Mengapa? Karena di balik pesan itu ada Sumber Kehidupan yang hadir.

♪KJ.96 : 4,5

Doa : (Syukur untuk hidup yang Engkau karuniakan, ya Penebus dan Juruselamat kami yang rela hadir dengan menjadi manusia)