MInggu IV Sesudah Epifani
Renungan Pagi, 6 Februari 2021

♪KJ.10 : 1– Berdoa

Amsal 20 : 19 – 24
“Siapa yang mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut” (ay.19)

Ada ungkapan yang mengatakan “mulutmu, harimaumu”, artinya setiap kata punya kekuatan yang sangat besar efeknya bagi diri sendiri maupun orang lain. Efeknya bisa jadi buruk atau baik atau dengan mulut kita dapat memperoleh kebaikan, tetapi dengan mulut kita juga bisa mendapatkan kehancuran. Ada seorang teman yang putus sekolah dibangku Sekolah Dasar karena kenakalannya dan karena kurangnya perhatian orang tuanya. Ketika dewasa dia sering di hina, di bully dan dilecehkan karena tidak sekolah dan disebut “patah pensil” (istilah untuk mereka yang tidak sekolah). Karena kesal dengan hinaan ini, dia berontak dan berkata dengan keras : “teman-temanku, kalian tau bahwa bang Rhoma Irama dengan mulutnya dia bisa mendapatkan uang banyak, tetapi ingat kalian dengan mulut busuk kalian bisa babak belur !!!”. Pernyataan ini mengingatkan bahwa orang yang tidak sekolah saja tahu bahaya dari sebuah kata-kata yang terlontar dari mulut.

Penulis Amsal hendak mengungkapkan kepada kita tentang bahaya dari menggunakan mulut dengan keliru atau semaunya. Allah menganuerahkan kita mulut selain untuk makan, juga untuk berkomunikasi dan memuji Allah, bukan untuk menghasut, mencemooh, memfitnah, menipu dan memperoleh keuntungan dengan cepat dan lain sebagainya dengan cara-cara yang keliru dan salah.

Peperangan atau pertikaian bisa dimulai hanya dengan sebuah bisikan atau kata-kata, karena itu sadarilah bahaya ketika kita keliru mengunakan kata-kata dari mulut kita. Taruhlah Firman Allah dalam hati kita sehingga bibir mulut kita dapat senantiasa memuliakan Allah dan bukan malah menghujat-Nya.

♪KJ.10 : 2

Doa : (Ya Allah, jadikanlah bibir mulut kami sebagai sumber berkat bagi kami dan orang orang disekeliling kami)