Sesudah Rabu Abu
Renungan Malam, 19 Februari 2021

♪KJ. 26 : 1,2 – Berdoa

1 Yohanes 5:16
Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang… (ay.16)

Dalam sebuah komunitas seperti jemaat lokal, lazimnya perhatian terfokus pada pertemanan dalam lingkungan kelompok seperti kelompok kategorial (umur), fungsional (ketenagaan) dan profesional (para ahli). Dengan demikian biasa yang menonjol keluar adalah sifat sifat konvensional dan patriarkat. Hasilnya berkembang makin terasa perbedaan dan kesenjangan antar generasi, kebiasaan dan kesenjangan yang makin terasa. Seringkali yang muncul terhadap perorangan, unit keluarga maupun kepada kelompok kategori, fungsional dan professional serta saling terhubung.

Untuk suatu jemaat yang jumlah anggotanya banyak, tentu perlu koordinasi dan penataan yang baik, agar keluarga dan perorangan yang ikut dalam pertumbuhan kelompok ini mampu melayani dan dilayani berimbang tanpa ada yang dikorbankan. Namun pengaturan jemaat besar maupun kecil tergantung daripada organisasi dan kelembagaan. Sementara itu komunitas yang bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya insani, justru akhir-akhir ini nampak memperkuat identitas kelompok yang birokrasi diatas unit-unit kecil yang lebih cepat sifat pencairannya dalam bertindak. Tentu saja disini dibutuhkan kecepatan bertindak pendukung sifat kekeluargaan, saling menghormati dan menghargai sebagaimana nampak dalam jemaat perdana yang kental dengan sifat saling hormat-menghormati dalam ibadah.

Yohanes mengutamakan pembenahan moral dan dalam keke luargaan daripada masalah organisasi, apalagi yang bersifat birokratis. Maka pesan yang diteruskan kepada umatnya adalah: penting menghindari dosa. Agar kepada umat yang mulai tergoda berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut, yaitu dosa yang tidak disadari secara cepat mengalami perubahan kearah perbaikannya.

♪KJ. 26 : 3

Doa : (Kami mohon Tuhan menolong kami. Tujukkan jalan-jalan-Mu yang mengantar kami melihat jalan-jalan-Mu yang patut kami jalani)