Minggu II Prapaskah
Renungan Malam, 27 Maret 2021

♪GB.107 : 1,3 – Berdoa

Matius 23 : 37 – 39
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu … (ay.37)

Yesus meratapi kejahatan Yerusalem. Penyebutan berulang yang diucapkan Yesus terhadap Yerusalem, menunjukkan perasaan yang sangat dalam dan kasih yang sangat luas terhadap Yerusalem. Kekerasan hati Yerusalem membuat mereka dengan begitu keji melakukan kejahatan membunuh orang-orang yang diutus Allah (ay.37a). Karena kekerasan hati dan perbuatan yang keji itu Yerusalem menjadi kota yang sunyi dan tersisa puing puing kehancuran (ay.38). Sekalipun demikian kasih Allah begitu besar terhadap Yerusalem. Hal ini terungkap dalam perkataan Yesus: “berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu…” (ay.37b). Sekalipun Yerusalem menolak dan sering melawan kehendak Allah namun Allah yang Maha-kasih tetap berkehendak untuk memulihkan Yerusalem.

Ratapan Yesus atas Yerusalem, menunjukkan betapa Dia sungguh-sungguh ingin menyelamatkan setiap orang yang datang kepada-Nya. Di Yerusalem Yesus mengajar banyak orang dan melakukan mujizat. Hal ini menunjukkan kesungguhan Yesus merengkuh mereka untuk masuk dalam dekapan hangat Nya yang penuh kasih. Namun demikian, kebesaran kasih Allah itu diperhadapkan dengan kekerasan hati Yerusalem, yang terus melawan dan menolak belas kasihan Allah. Kekerasan hati mereka, akhirnya membuat kota itu akan menjadi sunyi sepi. Bait suci, rumah yang kudus dan indah, akan menjadi sunyi.

Akhirnya Yesus pun mengucapkan salam perpisahannya kepada mereka, “Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi…” (ay.39). Hal ini mengungkapkan bahwa kekerasan hati membuat mereka tidak lagi mampu melihat terang dan kebenaran yang Yesus tawarkan. Mereka tidak lagi mampu melihat damai sejahtera yang Yesus hendak berikan. Tawaran Yesus itu digemakan bagikan kita sekarang dan di sini. Jangan keraskan hati, agar terang, kebenaran dan damai sejahtera daripada-Nya memenuhi kehidupan kita.

♪GB.107 : 4

Doa : (YaTuhan, penuhilah hidup kami dengan terang dan kebenaran-Mu)