Hari Minggu IV Ses. Paskah
Renungan Pagi, 25 April 2021

♪KJ.20 : 1 – Berdoa

2 Raja-Raja 7 : 1 – 16
Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda… (ay.6)

Dalam merespon dan menanggapi suatu kondisi, sering kita jumpai orang yang kecenderungannya bersikap pesimis. Ia merasa bahwa keadaan tidak mungkin berubah menjadi lebih baik. Ia pun merasa dirinya dan orang lain tidak akan mampu mengatasi suatu keadaan yang sarat masalah. Orang yang demikian sulit untuk melihat adanya kemungkinan, bahwa segala sesuatu itu mungkin bagi Tuhan jika Dia berkehendak.

Ajudan raja Yoram secara lugas merendahkan perkataan firman Tuhan yang disampaikan melalui nabi Elisa bahwa pada esok hari sesukat tepung terbaik dan dua sukat jelai akan berharga masing-masing sesyikal perak. Jadi dari harga sangat mahal menjadi sangat murah. Hal ini sebagai pertanda, bahwa pasukan Aram akan diserakkan oleh Tuhan (ay.6). Baginya, itu mustahil terwujud meskipun oleh Tuhan sendiri. Sikap pesimis si ajudan terjadi oleh karena beberapa hal. Pertama, ia terfokus pada kekuatan pasukan Aram yang mengepung Israel. Kedua, ia terfokus pada kelaparan hebat akibat pengepungan pasukan Aram. Ketiga, ini yang terutama, karena pengaruh raja Yoram yang tingkah lakunya penuh dosa dan membuat Israel berdosa juga (pasal 3:3). Kejahatan dan dosa tersebut sudah begitu kuat mengakar, sehingga membuat mereka sulit memahami, bahwa sesungguhnya Tuhan mampu berkarya melampaui segala keterbatasan manusia.

Kuasa Tuhan sungguh besar. Meskipun cara Ia bekerja tidak sama dengan pemikiran manusia. Orang-orang yang hidupnya menjauhkan diri dari kejahatan dan dosa akan senantiasa dimampukan untuk menyadari dan mengimani, Tuhan sanggup bekerja melampaui segala keterbatasan manusia. Kedaulatan dan otoritas-Nya tidak terbelenggu oleh keadaan, seberat apapun. Mari, selalu mengandalkan-Nya dan berharap pada Dia yang telah bangkit dan menang!

♪KJ.20 : 3

Doa : (Kuasa-Mu menguatkan karena melebihi segala akal dan pikiran kami)