Minggu XIX Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 9 Oktober 2021

♪GB. 269 : 1,2 – Berdoa

Kisah Para Rasul 24 : 22 – 27
Lalu ia menyuruh perwira itu tetap menahan Paulus, tetapi dengan tahanan ringan, dan tidak boleh mencegah sahabat-sahabatnya melayani dia (ay. 23)

Keadailan terkadang tidak berpihak kepada orang-orang kecil atau kelompok kecil di dalam masyarakat. Para penegak hukum dan penjaga keadilan memiliki agenda tersembunyi, sehingga bisa menunda persidangann atau menjatuhkan keputusan yang cenderung menciderai rasa keadilan.

Felix telah mendengar dakwaan pengacara Imam Besar Ananias; juga pembelaan Paulus. Tidak ada bukti kesalahan Paulus yang membuatnya harus terus ditahan. Menurut hukum Romawi, mestinya Felix memutuskan Paulus bebas, namun Felix tidak melakukannya. Ia bahkan justru menghentikan siding tanpa keputusan. Alasannya, ia masih buutuh keterangan dari kepla pasukan, Lisias. Padahal semua hal telah disampaikan Lisias di dalam suratnya. Paulus tetap ditahan dengan tahanan ringan, sehingga orang-orang Kristen di Kaisarea bisa mengunjunginya.

Apa sesungguhnya agenda tersembunyi Felix? Ada beberapa kemungkinan. Pertama, Felix tidak ingin menyakiti hati Imam Besar, Majelis Agama dan orang-orang Yahudi. Hal itu berbahaya bagi kedudukannya. Konflik mereka dengan Paulus dibiarkan tetap terbuka. Kedua, sebagai seorang yang tahu tentang Jalan Tuhan, Felix dan isterinya ingin mengetahui lebih dalam tentang kepercayaan kepada Yesus Kristus. Ketiga, Felix berharap mendapat imabalan dari Paulus. Karena itu ia selalu memanggil Paulus untuk bercakap dengannya. Dua tahun Felix menggangtung perkara itu sampai ia digantikan oleh Perkius Festus. Paulus tetap dipenjara oleh Festus demi simpati orang Yahudi.

Meski di penjara, Paulus tetap memberitakan tentang Yesus Kristus kepada Felix dan isterinya serta semua orang istana. Ia mengajar tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman terakhir. Ia berharap Felix bertobat dan melakukan yang baik dan benar. Biarlah kita juga seperti Paulus. Meski dalam keadaan susah, kita tetap memberiatakan Injil Yesus Kristus.

♪ GB. 269 : 3, 4

Doa:  (Tuhan, mohon berilah kuasa-Mu, agar kami tetap memberitakan Injil dengan setia, walau susah)