2 Samuel 15:32-37
“Tetapi jika engkau kembali ke kota dan berkata kepada Absalom: Aku ini hambamu ya raja, sejak dahulu aku hambamu, -dengan demikian engkau dapat membatalkan nasihat Ahitofel demi aku ” (ay.34)
Malam hari ini, kita kembali di ajak untuk melihat cara Daud menghadapi krisis yang sedang dihadapinya. Meskipun Daud sungguh-sungguh berserah kepada Allah Israel, namun dalam bacaan malam ini menunjukkan bahwa Raja Daud tidaklah pasif, karena ia memperhatikan dengan seksama situasi yang terjadi dan kemudian mengambil keputusan yang tepat tindakan yang bijaksana sesuai dengan keadaan yang sedang di hadapi. Daud mengutus Husai sahabatnya yang mengerti kesulitan yang sedang dihadapinya untuk pergi ke Yerusalem guna menggagalkan nasihat Ahitofel kepada Absalom. Dan terbukti tindakan Daud itu tepat, karena dalam 1 Samuel 17:1-14 di kisahkan bahwa nasihat Ahitofel yang ingin agar Absalom segera menggempur Daud dengan kekuatan penuh, namun berkat nasihat Husai hal tersebut tidak jadi dilakukan oleh Absalom.
Penjelasan di atas, menunjukkan bahwa sikap Daud yang penuh penyerahan diri pada Tuhan tidaklah mematikan kreatifitasnya dalam berpikir dan berbuat yaitu bertindak dan bersikap bijaksana serta cerdik, sebagai bagian dari peranannya dalam rencana Allah untuk menyelamatkannya. Di dalam penyerahan diri kepada Tuhan, hendaklah kita juga tidak pasif dan tidak berbuat apa-apa. Penyerahan total kepada Tuhan juga berarti mencari hikmat dari Tuhan untuk melakukan dan berbuat sesuatu yang baik dan tepat. Ada kesalahan yang serius ketika kita berpikir bahwa bila sudah berserah pada Kristus, maka kita tidak perlu berinisiatif, berusaha, mengambil sikap dan keputusan tertentu, karena Tuhan juga menolong kita melalui apa yang ada pada diri kita, yakni pikiran dan akal budi kita, sejauh semuanya itu digunakan dalam konteks dipimpin oleh Tuhan sendiri.
Ingatlah saudara-saudara ku, bahwa kita ini berharga di mata-Nya, termasuk segala potensi yang ada pada diri kita. Gunakanlah segala potensi yang ada itu di dalam takut akan Tuhan sehingga memunculkan sikap yang bijaksana di tengah situasi yang penuh dengan kesulitan dan krisis ini.
KJ.457:2
Doa : (Ya Tuhan, ajar kami untuk dapat melakukan kehendak firman-Mu dengan benar dalam kehidupan setiap hari)