Renungan Pagi
KJ.249 : 1 – Berdoa
1 Korintus 1 : 10 – 17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan…(ay.10)
Seekor belalang yang melompat melintasi ladang tampak tak ada artinya. Namun ketika ia bergabung dengan yang lain, sekawanan belalang itu akan segera melahap semua tanaman yang mereka lewati. Hal seperti itulah yang pernah terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, sekitar bulan Juli 2016. Kawanan besar belalang menyerang dengan potensi eskalasi ancaman yang sangat cepat, sehingga DPRD NTT meminta agar Pemerintah Provinsi NTT segera membentuk tim terpadu untuk mengatasi serangan hama belalang tersebut.
Kecendrungan hewan belalang seperti itu menjadi inspirasi untuk menggambarkan tentang kesatuan yang kuat, team yang kompak dan tangguh dalam mencapai kepentingan bersama. Belalang tidak putus asa jika menghadapi rintangan, belalang menghadapi rintangan dengan cara bekerja sama dengan teman-temannya, bahkan rela berkorban untuk teman-temannya. Bila belalang sampai ke sungai, ia berusaha untuk terbang melewati sungai itu. Jikalau arus angin tidak membawa kawanan belalang itu ke seberang, maka beribu-ribu belalang akan menjatuhan diri ke dalam sungai, sehigga menjadi jembatan untuk belalang-belalang yang lain.
Menyikapi ancaman perpecahan dalam persekutuan jemaat di Korintus, rasul Paulus menasehati mereka dengan penuh kasih; dengan menyapa mereka sebagai saudara-saudara, agar bersatu dan sehati sepikir, jika tak ingin iman percaya mereka kepada Yesus Kristus menjadi sia-sia.
Kesatuan yang “Sehati sepikir” adalah kesatuan untuk memahami suatu kebenaran dengan akal budi (nous) kdan ratio (gnome). Bagi Paulus, kebenaran itu adalah Kristus; Nama yang telah mempersekutukan dan mempersatukan mereka dalam karya penebusanNYA melalui salib dan kebangkitan-Nya (ayat 10 dan 17). Belajar dari hewan Belalang, yang dengan kekompakannya bisa berhasil mewujudkan kepentingan mereka, tentu saja kita lebih bijak untuk memahami suatu kebenaran tetang Yesus Kristus, dengan menggunakan akal busi dan ratio kita…sehati sepikir dan bersatu dalam kepelbagaian yang ada.
KJ.249:3
Doa : (Yesus, arahkanlah kami untuk hidup dalam kesatuan hati dan pikiran)