Renungan Malam
KJ.351 : 1,2 – Berdoa
Efesus 2: 18 – 22
“… oleh Dia, kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa” (ay.18)
Kami dari Kota Bunga, mencari jalan keluar terdekat ke Jakarta untuk menghindari jalan yang biasa dan macet. Kami bertanya pada para sopir angkot dan mendapat petunjuk ke perkampungan Cipanas dulu, lalu cari jalan ke Jonggol, dekat saja. Dari Jonggol ke Jakarta tidak macet.
Ketika tiba di perkampungan Cipanas, kami kebingungan karena banyaknya jalur jalan ke segala arah, pilih yang mana? Kami bertanya terus sepanjang jalan, akhirnya kami dapat keluar ke Jonggol. Dalam waktu hampir satu jam kami tiba di Jakarta tanpa macet.
Dalam bacaan malam ini, Paulus mengungkapkan bahwa orang Yahudi mengklaim, sunat itu tanda perjanjian Allah dan jalan menuju sorga. Mereka menghina orang Yunani yang tidak bersunat dan sebagai bangsa yang tidak mempunyai jaminan jalan ke sorga. Benarkah celoteh orang Yahudi itu ?
Paulus katakan bukan pada orang Yahudi ataupun Yunani, tetapi “Yesuslah jalan kepada Bapa di sorga”. Baik orang Yahudi maupun orang Yunani dipersatukan dalam Roh dan damai sejahtera-Nya untuk menuju Bapa di sorga. Di luar Dia tidak ada jalan kepada Bapa di sorga.
Di dunia ini berbagai aliran agama mengklaim bahwa banyak jalan menuju sorga. Jalan itu ada pada keyakinan setiap agama. Kalau benar demikian, Yesus tidak perlu bersabda : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak seorangpun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh.4:6). Sudan jelas, bahwa hanya ada satu jalan kepada Bapa di sorga yaitu melalui iman kepada Yesus Kristus. Kiranya iman kita tidak goncang di tengah konflik kebenaran berbagai agama.
KJ.351:3
Doa : (Sungguh ajaib jalan ke Sorga-Mu Tuhan)