Renungan Malam
GB. 8 : 1 – Berdoa
Ulangan 24: 10 – 22
Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana (ay.18)
Masa lalu sering dengan mudah dilupakan. Tetapi Allah justru mengingatkan bangsa Israel untuk mengingat masa lalu mereka. Dari semua peristiwa yang terjadi di masa lalu, Allah mengingatkan bangsa Israel agar tidak melupakan bagaimana Allah membebaskan dan menebus mereka ketika mereka sebagai budak di tanah Mesir.
Ingatan akan pembebasan dan penebusan tidak berhenti hanya pada nostalgia dengan cerita dan kenangan masa lalu, Allah mendorong mereka lebih dalam lagi. Ingatan akan masa lalu itu harus membentuk perilaku mereka dalam bersikap terhadap orang lain secara khusus kepada orang miskin, orang yang menderita, anak yatim, janda dan orang asing. Ingatan akan pembebasan dan penebusan Allah harus membentuk karakter pembebas dan penebus dalam setiap pribadi bangsa Israel. Karakter pembebas terhadap mereka yang lemah ditunjukkan ketika mereka berhadap dengan proses gadai dengan mereka yang lemah, ketika mempekerjakan mereka yang lemah. Demikian juga ketika mereka menikmati hasil panen, haruslah memberi sebagian untuk dinikmati mereka yang lemah.
Jika demikian maka dalam kehidupan kita orang percaya yang telah nengalami perjumpaan dengan Tuhan lalu di dalamnya kita mengalami pengalaman iman yang perlu direnungkan sungguh tangguh. Bisa jadi Tuhan sedang membentuk karakter kita untuk menjadi pembebas bagi yang lemah. Atau, Tuhan menghendaki mereka melanjutkan pembebasan Tuhan yang tidak berhenti pada diri mereka tetapi berlanjut melalui diri kita. Jika Tuhan membentuk kita sedemikian maka Tuhan akan memampukan kita menjadl berkat bagi orang lain. Jika kita telah merasakan sukaclta di dalam Tuhan
Marilah rnunculkan rasa itu kembali bagi mereka yang telah kehilangan rasa itu. Jangan pernah lupakan karya Tuhan dalam kehidupan kita.
GB.68 : 2
Doa: (Tuhan jadikan kami sebagai pembebas bagi mereka yang lemah, jadikan kami sebagai pemelihara kehidupan seperti yang tekah Tuhan lakukan pada kami)