Renungan Malam
GB.125: 1,2 – Berdoa
Yesaya 41:11-16
Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka, Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Maha kudus, Allah Israel (ay.16).
Untuk mendapatkan pasir yang akan digunakan sebagai bahan bangunan, maka seorang tukang bangunan akan menyaring pasir tersebut dan memisahkan antara batu-batu kerikil serta kotoran lainnya yang tidak berguna akan dibuang. Kitab Yesaya berisi nubuatan terhadap umat Israel, nubuat Yesaya menginsafkan serta menghibur dalam kesusahan. Ada dua kesusahan besar yang menimpa umat Israel pada saat itu, yaitu penyerbuan Sanherib, Raja Asyur, yang terjadi pada zaman Yesaya sendiri, dan penawanan di Babel, yang terjadi lama sesudah nubuat Yesaya ini. Dan Nubuat-nubuat ini kemudian digenapi dalam Kitab Injil. Misalnya mengenai kelahiran mesias dari seorang perawan (ps.7) dan semua penderitaan-Nya (ps.53).
Bagian awal kitab ini banyak berkenaan dengan kecaman-kecaman mengenai dosa dan ancaman penghakiman. Sedangkan bagian akhirnya penuh dengan kata-kata keras dan kata-kata penghiburan. Cara seperti ini dipakai oleh Roh Kristus pada waktu dulu melalui para nabi, dan masih dipakai-Nya terus sampai sakarang, dengan pertama-tama menginsafkan hati, kemudian membentuknya menjadi umat baru yang percaya dan melakukan kehendak dan perintah-Nya. Umat perjanjian baru yang akan memberitakan atau menyaksikan kabar keselamatan bagi bangsa-bangsa sehingga mereka diselamatkan dan percaya kepada Kristus, menjadi umat milik-Nya sendiri.
GB.125: 3
Doa : (Kuatkanlah kami sebagai umat-Mu ketika kami diuji dan dibentuk menjadi anak-anak Allah yang setia dan memiliki iman yang murni untuk melayani Tuhan)