Renungan Pagi
KJ.426 : 1-Berdoa
Matius 24 : 3-11
Jawab Yesus kepada mereka : “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkankamu! (ay.4)
Salah satu ciri khas dari kasih adalah kebenaran sebab tanpa kebenaran kasih menjadi tanpa arti. Tanpa kasih kebenaran bisa beringas. Kita tentu berharap bahwa dalam masa penantian kita menghayati keduanya yakni kasih dan kebenaran. Maka mengasihi kebenaran adalah kepekaan untuk bisa membaca tanda-tanda zaman seperii yang dikemukakan Paulus sebagai masa yang sukar (2 Tim 3:1). Kehadiran kita semua sebagai orang percaya di tengah masa sukar hendaknya tidak mengurangi keyakinan kita akan kebenaran. Berbagai bentuk penyesatan yang hadir dengan segala tipu daya perlu untuk kita waspadai. Penyesatan informasi dan penderitaan merupakan pukulan telak bagi mereka yang tidak memahami kebenaran dan akhirnya tersesat.
Hari ini kita diundang untuk mewaspadai berbagai penyesatan yang bisa tampil dengan wajah yang ramah dan santun tetapi menghancurkan. Kita diajak untuk terus menekuni kebenaran yang diajarkan Yesus dan sekaligus peka terhadap berbagai penyesatan. Kita didorong untuk bisa memahami betapa bahayanya keadaan penyesatan jaman sekarang yang hadir dalam berbagat bentuk. Penyesatan itu bahkan dapat mendinglnkan kasih. Akibatnya ialah kehidupan yang tidak memiliki kehangatan dalam persekutuan di semua bidang.
Mengasihi kebenaran adalah langkah yang benar sebab didalamnya kita mau belajar tentang kebenaran dan mewujudkan kasih sebagat hasil dari perenungan tentang kebenaran. Keluarga adalah persekutuan yang perlu terus menerus menghayati kebenaran sehingga dalam kasih ltu maka suami istri memahami peran mereka. Dalam kasih, anak-anak juga dapat memahami relasi mereka dengan ayah ibu. Keberanian untuk mengasihi kebenaran akan menjaga kita dari segala penyesatan.
KJ.426 : 2
Doa : (Ya Tuhan tolonglah kami untuk memahami dan mengasihi kebenaran-Mu)