Renungan Malam
KJ 276:1,2 -Berdoa
Markus 10:21-27
….”Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah…” (ay.27)
Tuhan Yesus menghadapi dengan penuh kasih orang muda yang berpikir bahwa ia telah memenuhi tolak ukur kesalehan umum. Pasti beda dengan kita bukan, takkala kita berhadapan dengan orang yang demikian. Dalam kasih-Nya Tuhan Yesus mendobrak kebanggaannya clengan menantang motivasi kesalehan orang muda itu. Tuhan memmuskan terlebih dahulu dalil umum tentang posisi orang muda itu. Dalil itu juga beriaku bagi kita semua. Tuhan berkata : “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah”. Sebelum Tuhan Yesus merumuskan tantangan-Nya kepada orang muda itu, Tuhan sudah membuat kesimpulan yang tak dapat dibantah oleh siapa pun.
Sernua orang menginginkan kehidupan kekal sebagai imbalan alas kesalehannya di dunia. Dalam versi Parisi tentu disediakan banyak jalan pemaafannya. Tuhan berkata langsung menembus inti pertahanan kesalehan orang muda itu. Kata-Nya, hanya satu kekuranganmu, pergilah, juallah apa yang kau miliki, dan berikanlah kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah kemari, ikutlah Aku”. lnilah halangan utama bagi orang muda itu, ia sangat mencintai hartanya. Ia ingin masuk surga Iengkap dengan kebanggaan mate-ri yang ia miliki. Suatu kebanggaan dan prestasi yang lengkap yang memperoleh pengakuan umum atasnya.
Mari cepat menelaah diri kita. Uang hanya mewakili semua kebanggaan yang masih kita miliki dan yang sedang kita pamerkan di ruang-ruang kehidupan berjemaat dan kehidupan umum d mana kita berada. Ya di Gereja, ya di Masyarakat. Di situiah Pameran Kesalehan Pribadi dalam banyaknya pencapaian yang kita raih terfukis dengan megahnya. Mari kita temukan sendiri kebanggaan-kebanggaan pencapaian kita rnasfng-masing. Uang, dan harta, nama baik, kehormatan ilmiah, kehormatan umum, semua pancapaian terkemuka, catatlah semua itu. Buatlah daftarnya lalu perlihatkan kepada Tuhan Yesus. Beranikah kita menghapusnya?
GB.276 ; 3
Doa : (Jangan biarkan kami menganggap diri paling benar dan baik, bentuklah kami meninggalkan manusia lama kami dan tidak menjadi sama dengan dunia)