Renungan Pagi
KJ.442 : 1,2 -Berdoa
Yesaya 66 : 10 – 12
“Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem. dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya”(ay.10)
Ketika kita belajar disekolah diberikan materi pendidikan yang sama. dengan guru yang sama dan mengalami ujian yang sama, tetapi mengapa hasilnya berbeda-beda? Ada yang mendapat nilai yang bagus tetapi ada juga yang jelek. Faktor kecerdasan mungkin menjadi salah satu sebabnya tetapi yang lebih utama adalah minat dan kemauan belajar. Mereka yang mendapatkan nilai bagus pasti mau belajar dengan sungguh-sungguh.
Demikian juga ketika Israel berada di dalam pembuangan karena penghukuman Allah. Allah memang menjanjikan keselamatan dan pemulihan bagi Israel, tetapi tidak semua mau belajar dari kesalahan mereka (Berkabung-ayat 10), dan berbalik mencintai Allah. Ternyata banyak juga yang memilih tidak menyesali proses pembelajaran Allah dan malah mengolok-olok mereka yang mau kembali kepada Allah. Nabi Yesaya mengatakan bahwa mereka yang mau kembali kepeda Allah akan mendapatkan cinta kasih Allah yang berlimpah seperti seorang ibu yang memanjakan anaknya dalam naungannya.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, dalam kehidupan kita banyak hal yang Allah ijinkan untuk kita alami sebagai pembelajaran. Jangan sampai kita kehilangan kasih Allah yang begitu mahal karena kita gagal memahaminya lewat peristiwa-peristiwa yang Allah perkenankan kita alami. Percayalah sepahit apapun pengalaman yang kita alami bukan bertujuan menghancurkan kita namun membuat kita semakin dekat dan dicintai dalam belaian kasih-Nya.
Mari kita memulai hari ini dengan peka terhadap pembelajaran Allah dan selalu melakukan segala sesuatu dalam kasih kepada Allah.
KJ. 442 : 3
Doa : (Bapa, buatlah kami peka atas setiap pembelajaran hidup yang Engkau nyatakan)