Renungan Pagi
GB.327 : 1–Berdoa

Mazmur 105 : 1-6

lngatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya (ay.5)

 
Benedict Anderson, seorang llmuwan politik dan sejarah, pernah mengatakan bahwa sejarah itu ibarat foto-foto yang kita simpan dalam sebuah album kenangan. Umumnya kita akan melakukan seleksi terlebih dahulu. Foto-foto yang terlihat indah, lucu, berkesan positif dan memiliki kenangan penting, akan kita simpan agar selalu teringat dan memberi kebanggaan tersendiri. Sebaliknya, foto-foto yang kurang indah dan memiliki kenangan buruk akan disembunyikan di tempat yang tidak bisa orang lain lihat, bahkan ada yang dibuang dan dibakar agar segera dilupakan.
Sejarah campur tangan dan kebaikan Tuhan terhadap manusia demikian juga, ada yang masih diingat dan dilupakan. Oleh karena ltu Sang Pemazmur mengajak umat Tuhan untuk selalu bersyukur atas kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan yang terus terjadi sejak masa nenek moyang orang Israel dahulu (ay.1,2,6). Rasa syukur ini dimulai dengan mengingat perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya (ay.5). Rasa ingin selalu dekat dengan Tuhan dan memahami kehendak-Nya akan meniadi jalan menuju pengertian yang indah dan benar, sehingga akan selalu teringat akan Tuhan (ay. 3,4).
Sebagai anak-anak Allah, tak jarang kita melupakan segala perbuatan ajaib maupun teguran yang telah Tuhan nyatakan dalam hidup kita. lni terbukti ketika menghadapi masalah-masalah kehidupan, kita cenderung kuatir, menjadi lemah, bahkan sampai mengandalkan kuasa lain. Kita lupa bahwa sudah banyak kali kita mengalami pertolongan dan perbuatan ajaib Tuhan dalam hidup ini. Kita harus terus mengingat segala perbuatan Tuhan dalam hidup pribadi maupun keluarga, bahkan memajangnya sebagai kesaksian bagi banyak orang, sehingga ketika badai kehidupan datang, kita tetap bersyukur dan percaya bahwa Allah tetap menyertai dan memberkati seperti yang sudah-sudah.

GB. 327 : 2

Doa : (Allah kami yang Esa, ampuni kami jika selama ini kami melupakan segala kebaikan dan teguran-Mu, sehingga iman kami pun kurang mengalami kedewasaan. Mampukan kami selalu mengingat segala karya-Mu dalam hidup ini, serta tetap percaya pada janji penyertaan-Mu)