Renungan Pagi

GB.245 : 1 – Berdoa

Mazmur 107 : 1 – 3

Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan (ay.2)

Myanmar adalah negara yang terkenal dengan kekayaan batu permatanya. Pada proses pencarian batu permata itu, batu-batu biasa yang tidak berharga harus segera dipisahkan. Kemudian batu biasa dibuang, Sedangkan batu permata disimpan untuk diproses lebih Ianjut. Batu-batu terpilih tadi dipotong atau dipecahkan terlebih dahulu, lalu dibersihkan, diasah, dan dibuat lebih mengkilap dengan cairan khusus. Prosesnya tidak mudah yang akhirnya bisa dipakai menjadi sebuah perhiasan, dibutuhkan waktu, tenaga, biaya, peralatan, kesabaran dan keterampilan.
Ibarat batu permata itu, umat Tuhan adalah orang-orang terpilih dari seluruh penjuru dunia. Karena begitu berharganya manusia di mata Tuhan, dengan sabar dan setia la mengampuni serta menebus umat-Nya dari kuasa-kuasa yang menyesakkan (ay.1-3). Proses penebusan itu tidaklah singkat dan terjadi begitu saja.Puncak penebusan itu terjadi ketika la berkorban untuk manusia. la hadir ke dunia dalam rupa manusia dengan segala kerendahan sejak dilahirkan, la pun dihina, dicerca, disiksa dan disalibkan. Sungguh karya penebusan ini menunjukkan bahwa kita bukanlah barang murahan.
Seperti ajakan pemazmur, sebagai umat yang telah dipilih dan ditebus Allah, sepatutnya kita terus bersyukur atas kasih-setia-Nya. Kita bersyukur bukan semata untuk mengharapkan berkat Tuhan semakin bertambah, melainkan kita bersyukur karena telah lebih dahulu memperoleh penebusan yang tak ternilai harganya. Jadi sadarlah bahwa kita bukanlah seperti barang murahan.
Untuk menjadi semakin berharga di mata Tuhan dan sesama diperlukan proses pembentukan yang tidak mudah dan singkat. Hal ini harus dimulai dari kesediaan diri untuk dibentuk oleh Tuhan melalui segala perkara yang Ia jadikan dalam kita, pahit-manis sekalipun, agar semakin indah dan memuliakan nama-Nya.
 

GB. 245 : 2

Doa : (Karya penebusan-Mu bagi kami adalah hal terindah dalam hidup ini. Ajarlah kami selalu mengingat dan mengimaninya, sehingga kami pun menjadi semakin percaya diri dan bersaksi bahwa kami sangat berharga di mata-Mu, ya Tuhan)