Renungan Pagi

KJ.52:1 – Berdoa

Mazmur 82:1-5
Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak
orang sengsara dan orang yang kekurangan (ay.3).

Fidelis Arie Sudarwanto akhirnya harus menjalani hukuman penjara oleh karena menanam ganja di rumahnya. Selama ini Fidelis menggunakan daun ganja tersebut untuk mengobati istrinya yang menderita penyaklt syringomyelia atau tumbuhnya kista berisi cairan dibagian sumsum tulang belakang dan bukan untuk diperdagangkan demi keuntungan pribadi. Namun demikian, hakim yang mengadili perkaranya telah memutuskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum dan pantas untuk dihukum. Adilkah?

Pemazmur ingin mengungkapkan bahwa Allah sangat memperhatikan keadilan. Ia peduli pada orang-orang yang lemah. Allah mengingatkan para hakim atau penguasa yaitu orang-orang yang diberi kepercayaan untuk memutuskan suatu perkara agar bertindak adil. Mereka yang lemah dan tidak mampu membela diri, harus dibela haknya serta membebaskan mereka dari tangan orang-orang yang berlaku serakah.

Kita bukan seorang hakim, sehingga kita tidak memutuskan sebuah perkara. Sekalipun demikian, kita seringkali dihadapkan pada persoalan-persoalan yang menuntut kita dapat bersikap adil. Dalam keluarga, sebagai orang tua, kita harus bersikap adil terhadap anak-anak kita. Sebagai anak, kita harus bersikap adil, juga antara orang tua dan mertua. Sebagai seorang karyawan, kita harus melaksanakan kewajiban dengan baik agar memperoleh hak kita. Bersikap adil merupakan panggilan kita dan harus kita laksanakan dalam menjalani hidup di dunia ini dan khususnya di hari yang baru ini. Tuhan mempercayakan keadilan-Nya untuk kita tegakkan dalam hidup kita.

KJ.52 : 2
Doa : (Tolonglah kami Tuhan untuk berlaku adil dalam setiap keadaan)