Renungan Malam 27 Januari 2019
KJ.293:1 – Berdoa
1 Korintus 1:26-31
Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, (ay.31)
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mempunyai ukuran untuk segala sesuatu. Ia mempunyai pengetahuan, namun manusia tidak dapat menjangkau hikmat dan pikiran Allah dalam rangka penyelamatan yang Allah kerjakan untuk keselamatan dunia dan manusia. Manusia dalam hikmat dunia, hanya terjebak dalam pikiran-pikiran yang menyesatkan diri sandiri. Sebab manusia hanya berpikir disekitar kepentingan diri sendiri. Dan adakah manusia dengan hikmatnya berpikir bagaimana Allah dalam hikmat-Nya memilih suatu bangsa menjadi umat milik-Nya? Bahkan bagaimana Allah bertindak dan berbicara dalam kuasa-Nya sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Injil yang diberitakan oleh para Rasul juga Paulus. Pertanyaannya adalah apakah ukuran yang manusia tetapkan sesuai dengan ukuran Tuhan?
Bacaan kita berbicara mengenai panggilan Allah bagi orang-orang Kristen di Korintus; bahwa disana ternyata ada sebuah jemaat yang sesungguhnya karena panggilan Allah, bukan karena yang lain menurut ukuran manusia tidak banyak berpangaruh, ataupun orang yang terpandang ; justru berasal dari golongan ekonomi lemah.
Tuhan Yesus memanggil mereka yang ditolak, orang berdosa, yang dianggap bodoh dan lemah merupakan bukti pandangan Allah berbeda dengan pandangan manusia dalam memilih. Panggilan Allah hanya berdasarkan Kasih karunia-Nya semata. Panggilan Allah adalah cara Allah memalukan mereka yang manganggap diri mereka berhikmat dan kuat. Dengan memilih yang lemah, Allah telah bermaksud meniadakan kesombongan manusia. Jadi jangan ada seorang manusiapun yang kini boleh memegahkan dirinya dihadapan Allah.
Sebab Dialah Hikmat Allah yang diberikan kepada manusia. Hanya iman didalam Yesus Kristus yang dapat memberikan orang “Hikmat untuk menuntun kita kepada Keselamatan”.
KJ.293 : 2
Doa : (Tuhan ajari aku agar lebih mengasihi daripada menghakimi)