Renungan Malam 7 Februari 2019

GB.5 : 1 – Berdoa

Yosua 9 : 3 -5
Maka mereka pun bertindak dengan memakai akal : mereka pergi menyediakan bekal, …(ay.4)

Orang Gibeon takut terhadap Yosua dan orang Israel yang dalam pertolongan Tuhan berhasil menguasai Yerikho dan Ai. Karena itu mereka berusaha mengelabui Yosua dan orang Israel. ”Menipu untuk menyelamatkan diri,” sebutan ini cocok bagi orang Gibeon. Tetapi apakah hanya orang Gibeon saja yang memiliki mental seperti ini? Jawabannya tidak. Mental ini pun ada pada beberapa orang pada zaman sekarang. Mengaku miskin untuk mendapatkan keringanan uang sekolah. Menyontek untuk mendapatkan nilai yang bagus. Menyogok untuk lulus. Menaikkan jumlah dana untuk beroleh keuntungan. Tanda tangan absen padahal tidak hadir, dan lain sebagainya. Sungguh menyedihkan, di zaman sekarang orang-orang dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan kehidupan religius yang baik, ternyata bermental dan berperilaku buruk. Bagaimana mengubahnya?

Mulailah dari diri sendiri, kemudian ajarkan kepada anak-anak, jangan hanya berkata “Pokoknya harus rangking atau mendapatkan nilai yang bagus”, tetapi katakan juga “Belajarlah dengan tekun dan jujur, takutlah kepada Tuhan.”

Tuhan menganugerahkan akal kepada manusia bukan untuk melakukan kejahatan atau menjadi penipu. Tuhan memberikan akal untuk mencari solusi yang tepat atas masalah yang dihadapi, berpikir baik dan berjiwa besar dalam menghadapi hidup dengan berbagai tantangan yang semakin berat, bersaing secara sehat untuk mencapai keberhasilan. Pintar saja tidak cukup, tetapi harus takut kepada Tuhan. Dengan takut kepada Tuhan, maka dapat mempergunakan akal secara tepat untuk kebaikan demi kemuliaan nama Tuhan dengan memanusiakan manusia, memikirkan kesejahteraan orang banyak, menolong yang susah, melakukan Firman Tuhan dengan benar. Benar kata Amsal 1:7a, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”. Mari bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang diberikan melalui bekerja dan melayani dengan cerdas dan takut kepada Tuhan.

GB.46

Doa : (Tuhan, mampukan kami mempergunakan akal kami dengan baik, sehingga kami memiliki mental dan perilaku baik dalam kehidupan ini)