Renungan Pagi 7 Februari 2019

GB.107 : 1 – Berdoa

Yosua 9 : 1-2
bergabunglah mereka dengan seia sekata untuk memerangi Yosua dan orang lsrael (ay.2)

Raja-raja di sebelah barat sungai Yordan, di pengunungan, daerah bukit, sepanjang tepi pantai, yakni raja orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus adalah para raja atau penguasa di Kanaan yang memerintah kota-kota atau kelompok suku. lni berarti masing-masing mempunyai pasukan perang atau pengikut yang memiliki kekuatan. Namun, dalam menghadapi Yosua dan orang Israel, mereka seia sekata. Diantara mereka saling menyesuaikan pemahaman, keinginan, kekuatan. serta saling menerima dan mengakui.

Seia sekata atau seiring sejalan menjadi bagian dari kehidupan beriman kita kepada Tuhan Yesus. Tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan di dunia adalah mewujudkan misi Allah menghadirkan damai sejahtera. Karena itu yang pertama, hiduplah seia dan sekata dengan firman Tuhan, yakni bersedia menerima dan menjadikan Firman Tuhan sebagai falsafah hidup kita. Kedua, hiduplah berdasarkan firman Tuhan: mengontrol pikiran, tutur kata dan tindakan kita terhadap sesama. Tidak menjadi orang yang egois dan ingin didengar, tetapi mendengarkan orang lain. Tidak menjadi orang yang menempatkan kepentingan diri yang utama dan pertama, tetapi mempedulikan bahkan mendahulukan kepentingan orang lain. Sela sekata berani bersedia menerima uluran tangan orang lain untuk digenggam dan mengatur langkah agar dapat berjalan bersama tanpa memandang perbedaan. Seia sekata berarti bersedia menopang yang lemah dan menguatkan yang tak berdaya.

Hari baru, semangat baru dengan kekuatan baru. Mulailah aktifitas di hari ini dengan membangun pribadi baru yang seia sekata dengan Firman Tuhan yang dinyatakan dalam sikap terhadap sesama. Kasih, sukacita dan damai sejahtera Tuhan hadir dalam hidup kita di hari ini.

GB.107 : 2,3

Doa : (Tuhan, ajarlah kami menundukkan ego kami sehingga dapat hidup bersama dengan sesama dalam damai)