Renungan Pagi 19 Februari 2019

GB 118:1 -Berdoa

Yosua 3:7-13

“supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.” (ay 7b)

Salahkah jika kita menilai tipe kepemimpinan dua orang pendeta di Jemaat? Tidak salah! Mengapa? Sebab pendeta memiliki karakter, pembawaan dan kapasitas yang tidak sama, saling berbeda. Jika perbedaan ini dipahami. Jemaat akan aman. Kalau tidak, akan mudah menyulut konflik di Jemaat. Telah terjadi pengantian pemimpin Israel dari Musa kepada Yosua dalam kisah perikop nas pagi ini. Keduanya memiliki karakter, pembawaan dan kapasitas berbeda. Sementara itu telah terjadi alih generasi dalam lingkungan yang berbeda pula. Namun diatas keberbedaan ini Tuhan memanggil dan mengutus baik Musa maupun Yosua serta menyatukan mereka dalam misi pembebasan dan penyelamatan umat-Nya dari Mesir ke Kanaan.

Lihatlah! Allah membesarkan nama Yosua sama dengan pendahulunya Musa. Allah bertindak mengeringkan sungai Yordan di masa Yosua memimpin Israel memasuki tanah Kanaan, sama dengan tindakan-Nya mengeringkan laut Teberau pada masa Musa memimpin umat keluardari Mesir, Allah yang berjanji, adalah juga Allah yang mewujudkan janji-Nya. Sesulit apapun perjalanan umat menghadapi rintangan suku-suku di negeri Kanaan, Tuhan tetap hadir mengisi jalur perianjian-Nya sejak dari Mesir. Janganlah terpaku pada perbedaan keragaman umat. Jangan terusik oleh perbedaan karakter dan kapasitas pendeta. Genggamlah panggilan dan pengutusan Tuhan yang tidak berubah dalam dunia yang selalu berubah.

GB.118:3

Doa: (Walaupun sulit jalannya hidup keluarga dan gereja masa kini, tetaplah Tuhan, dampingi dan tolonglah kami berjalan bersama-Mu)