Renungan Pagi 28 Februari 2019

GB 285 : 1, 2

Filemon 1 : 1 – 3
Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu (ay. 1 – 2)

Teman seperti apakah yang kaan saudara pilih, seorang yang menghabiskan waktu bersama untuk bersenang-senang atau seorang yang selalu ada di saat-saat sulit dan penuh perjuangan, atau mungkin memilih keduanya?
Filemon adalah tujuan dari surat Paulus ini. Filemon adalah nama seorang Kristen Yunani yang artinya “seorang teman (a friend). “Paulus tidak hanya memandang Filemon sebagai teman biasa, sebab itu Paulus menyebutnya ‘yang kekasih’. Paulus menyebut juga nama Timotius dan menyebutnya saudara; Filemon sebagai kekasih dan teman sekerja; Apfia sebagai saudara perempuan; Arkhipus sebagai teman seperjuangan (bd. Kol.4:17). Ini berarti Paulus menempatkan dirinya sejajar atau sederajat dengan mereka sebagai saudara dan teman sekerja. Hal ini menunjukkan kerendahan hati Paulus. Paulus menyadari bahwa sekalipun dia memiliki jabatan tertinggu sebagai orang hukuman yang berarti sedang dipenjara karena memberitakan Injil Kristus. Paulus menyadari bahwa sebagai rasul dia membutuhkan teman-teman sekerja yang bisa melayani bersama-sama, sekaligus berjuang untuk memberitakan Injil Kristus, dan ia menghargai mereka.
Saudaraku, Paulus menunjukkan kepada kita bahwa teman dan saudara baginya bukan hanya seiman, namun juga yang mau terlibat dalam pelayanan dan pemberitaan Injil. Teman sekerja dan seperjuangan adalah teman yang rela melewati masa-masa sulit agar Injil tetap diberitakan. Teman sekerja dan seperjuangan adalah setiap orang Kristen yang dengan penuh kerendahan hati melayani Tuhan dengan penuh kerendahan hati melayani Tuhan dengan talenta yang dimilikinya. Yang jelas teman sekerja dan seperuangan adalah pelayan Tuhan yang memiliki kedudukan sama yaitu kawan sekerja Allah (I Kor.3:9a). Saudara, maukah engkau dipakai Allah menjadi kawan sekerja-Nya?

GB 285 : 3, 4

Doa : (Ya Roh Kudus, biarlah kuasa-Mu bekerja dalam diri kami agar kami terus dipakai oleh Allah untuk melayani menyatakan kuasa-Nya)