Renungan Pagi 5 Maret 2019
KJ 450:1 – Berdoa
Keluaran 18:1-11
Lalu kata Yitro: “Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun. (ay.10).
Setelah Yitro, imam Midian, mertua Musa, mendengar segala sesuatu yang diiakukan oleh Tuhan kepada Musa dan kepada umat Israel, lalu ia datang menjumpai Musa di padang gurun. Musa menyambut Yitro, mertuanya itu. Musa sujud kepadanya, dan menciumnya, lalu menerimanya masuk dalam kemah. Musa menceritakan kepada mertuanya segala sesuaiu yang diperbuat Tuhan kepada orang Mesir demi umat Israel, segala kesusahan yang mereka alami dan bagaimana Tuhan menolong mereka (ay. 8). Mendengar kisah Musa tentang segala kebaikan Tuhan aias umat Israel, maka Yitro bersukacita, memuji Tuhan, dan mengaku bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah” (ay. 9-10).
Musa adalah manusia yang Iuar biasa. Ia dapat meyakinkan umat Israel yang tertindas di Mesir untuk keluar menuju tanah Kanaan. la dapat melakukan berbagai mujizat di Mesir dan dalam perjalanan di padang gurun. la memimpin umat Israel, suatu bangsa yang tegar tengkuk. Sekalipun Musa adalah manusia bak ‘superman’, tetapi dalam kesaksian nya kepada Yitro, mertuanya, sama sekali tidak ada kesan bahwa ia meninggikan dirinya, menonjolkan pengorbanan dan prestasinya yang luar biasa itu. la bersaksi bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah berkat pertolongan tangan Tuhan semata-rnata. Lalu, bagaimanakah dengan kita?
Menarik untuk merenungkan reaksi Yitro, mertua Musa, imam Midian itu. la memuji Tuhan dan mengaku bahwa Tuhan Iebih besar dari segala allah, karena la telah menyelamatkan umat Israel dari tangan orang Mesir dan Firaun. lngat, Yitro bukanlah orang Israel, ia orang Midian dan imam (ulama). Biasanya manusia Iebih mudah percaya karena bukti, bukan kata-kata. Jika gereja ingin agar orang Iain memuji Tuhan, maka gereja hendaknya semakin jadi berkat bagi lingkungannya.
KJ. 450 : 3
Doa : (Kami memuji-Mu, ya Tuhan, karena Engkau Allah yang malebihi allah lain)