Renungan Malam 17 Maret 2019

KJ.282 : 1 – Berdoa

Yesaya 49 : 7
“… Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau.” (ay.7)

Menjadi orang yang dibina atau diremehkan selalu memunculkan perasaan yang menyakitkan. Orang yang menghina orang lain merasa lebih hebat dari orang yang dihina. Sikap semacam ini membuat orang yang menghina tidak pernah memikirkan perasaan orang yang dihina. Dalam situasi ini tidak ada perasaan damai dalam relasi keduanya. Yang menarik adalah orang yang dihina ini dibiarkan dalam situasi yang tidak menyenangkan tanpa ada yang menolongnya.

Perasaan menjadi orang yang dihina dan diremehkan inilah yang juga dialami oleh umat Israel. Perasaan ini ditunjukkan ketika penulis Yesaya menyebut Israel sebagai “dia yang dihinakan orang dan dia yang dijijikkan” (ay. 7). Israel dihina dan dijijikkan oleh bangsa-bangsa dan penguasa-penguasa yang ada di sekitarnya. Dalam situasi tersebut tidak ada yang menolong Israel. Namun Tuhan sebagai pemilik Israel tidak pernah meninggalkan Israel. Tuhan mengutus hamba-Nya untuk mengingatkan raja-raja dan penguasa bahwa Tuhan ada bersama Israel dan tidak akan membiarkan Israel terus dihina dan dijijikkan. Tuhan akan membuat raja-raja dan pembesar-pembesar tunduk menyembah-Nya, menaruh hormat kepada-Nya, dan juga kepada Israel. Israel akan dipulihkan dan tidak akan ada lagi yang meremehkan Israel.

Penugasan yang diterima hamba Tuhan adalah juga penugasan semua orang beriman, khususnya warga GPIB. Sebagai warga gereja yang memiliki spiritualitas pendamai, kita tidak boleh membiarkan seseorang terus menerus dihina. Ketika kita membiarkan orang terus-menerus dihina maka tidak ada kedamaian dalam hidup bersama. Kita harus mengingatkan orang yang suka menghina orang lain bahwa Tuhan tidak suka dengan sikap semacam ini. Ketika seseorang menyembah dan menghormati Tuhan maka dia tidak boleh menghina sesamanya yang adalah milik Tuhan.

KJ.282 : 6

Doa : (Tuhan, mampukan kami untuk memulihkan mereka yang selalu dihina oleh sesamanya)