Renungan Malam 18 Maret 2019
KJ.424 : 1 – Berdoa
Keluaran 23 : 4 – 5
….. janganlah engkau enggan menolongnya … (ay. 5a)
Rendahnya keinginan untuk menolong orang lain bisa disebabkan karena orang melihat orang lain berbeda dari dirinya. Yang sering terlihat adalah sikap menolak menolong orang lain karena orang lain dilihat sebagai lawan atau musuh. Orang boleh saja hidup bertetangga, tetapi karena dianggap sebagai musuh, pertolongan tidak diberikan ketika dia mengalami masalah. Untuk itu kita perlu belajar dari pesan Keluaran 23:4-5 kepada umat Israel.
Kepada umat Israel penulis kitab Keluaran mengingatkan agar mereka sungguh-sungguh menunjukkan kepedulian kepada musuh. Yang ditekankan adalah rasa kemanusiaan, bukan suka atau tidak suka. Menolonglah tanpa bertanya siapa orang yang ditolong itu bagi saya, atau apa hubungan dia dengan saya. Karena itu dikatakan bahwa bahkan sekalipun yang tersesat adalah lembu atau keledai musuh umat Israel maka mereka harus menolongnya. Mereka harus mengembalikan lembu atau keledai itu kepada pemiliknya (ay.4). Bahkan ketika mereka melihat musuhnya mengalami masalah di perjalanan (ay.5), mereka harus bersedia untuk menolong musuh mereka. Keluaran menekankan prinsip tolong menolong yang berlaku universal. Tolong menolong menjadi prinsip hidup bersama bahkan dengan musuh sekalipun.
Masyarakat kita akhir-akhir ini bisa saling bermusuhan karena perbedaan kepentingan-kepentingan dan karena identitas-identitas tertentu. Orang bisa bermusuhan karena berbeda agama, berbeda kepentingan, atau berbeda pilihan partai politik. Di tengah upaya untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, kita diingatkan untuk menyingkirkan permusuhan tersebut dan mengedepankan kemanusiaan dan prinsip tolong menolong. Jangan karena tetangga kita berbeda agama atau berbeda pilihan politik dengan kita, kita tidak mau menolongnya meskipun kita tahu dia membutuhkan pertolongan. Bangunlah kepedulian kepada sesama bahkan sekalipun dia memandang kita sebagai musuhnya.
KJ.424 : 2
Doa : (Kristus, tolonglah kami untuk tetap berbuat baik kepada siapa saja termasuk kepada mereka yang memandang kami sebagai musuhnya)