Renungan Malam 19 Maret 2019

KJ.467 : 1, 2 – Berdoa

Keluaran 23 : 10 – 13
… pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah. (ay.12)

Setiap akhir pekan banyak Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di hongkong berkumpui di Victoria Park untuk menikmati masa istirahat mereka. Majikan mereka memberikan mereka waktu libur selama akhir pekan. Tujuannya agar mereka bisa beristirahat dari pekerjaan mereka untuk memulihkan tubuh yang lelah. Kondisi ini seringkali berbeda dengan para asisten rumah tangga di Indonesia yang hampir tidak mempunyai waktu istirahat atau libur. Manghadapi situasi ini kita perlu belajar dari nasihat kepada umat Israel dalam kitab Keluaran.

Prinsip dasar dari nasihat dalam Keluaran 23:10-13 adalah penghargaan terhadap hak hidup. Seorang pemilik kebun boleh saja mengambil seluruh hasil tanamannya, karena itu miliknya. Namun demi penghargaan terhadap hak hidup orang miskin yang tidak membunyai kebun, maka pada tahun ketujuh semua hasil kebun tidak boleh diambil oleh si pemilik. Seluruh hasil kebun menjadi hak orang miskin agar mereka bisa makan dan hidup. bukan hanya orang miskin, tetapi binatang juga bisa makan dan minum dari sisa hasil kebun yang telah diambil oleh orang miskin (ay 10-11). Dalam perhitungan ekonomi untung rugi ini tidak masuk akal. Tetapi ajaran ini bertujuan agar orang tidak hanya hidup memikirkan dirinya sendiri. Bukan hanya soal hasil tanaman. Manusia dan juga binatang harus diberikan hak hidupnya dengan diberikan kesempatan untuk beristirahat dari pekerjaan agar tenaga mereka tidak terus-menerus dikuras (ay. 12).

Nasihat kitab Keluaran ini bisa dipraktikkan oleh mereka yang memiliki Asisten Rumah Tangga. Apakah kita sudah memberikan waktu istirahat yang cukup bagi mereka untuk beristirahat seteiah bekerja? Apakah kita yang memiliki hewan peliharaan sudah merawat hewan-hewan kita dengan baik? Di tengah masyarakat di mana orang sibuk memikirkan dirinya sendiri dan sulit berbagi dengan orang lain, kita juga diingatkan untuk tidak berpikir untung rugi. Kita haru bersedia merawat kehidupan dengan memberikan apa yang menjadi hak hidup orang lain, bahkan sekalipun dengan memberi dari apa yang menjadi milik kita sendiri.

KJ.467 :3

Doa : (Kristus, Pemberi Hidup, mampukan kami untuk berbagi hidup dengan yang lain agar kami menghargai hidup yang Engkau berikan)