Renungan Malam 28 Maret 2019

KJ.406 : 1 – Berdoa

1 Korintus 12 : 27 – 31
“…aku menunjukan kepadamu jalan yang lebih utama lagi” (ay.31)

Saudara-saudari yang Tuhan Yesus kasihi, kita mungkin pernah mendengar alasan warga jemaat untuk mengelak dari pelayanan dengan berkata ‘ah pak pendeta saya kan tidak punya talenta melayani, jadi biarlah saya menjadi warga jemaat biasa saja’. Ungkapan demikian biasanya manjur untuk menolak terlibat dalam pelayanan. Namun jika kita membaca pernyataan Paulus di ayat 27, terlihat bahwa setiap orang adalah anggota tubuh Kristus. Bagi setiap anggota tubuh Kristus tidak dikenal istilah diam atau pasif. Setiap anggota tubuh Kristus selalu aktif, karena apakah yang terjadi jika ada anggota tubuh yang pasif (sengaja tidak aktif). Pemahaman demikian menunjukkan bahwa pelayanan sebagai anggota tubuh Kristus perlu dihayati. Memang benar pelayanan tidak harus dilakukan di gereja, tetapi jika dipercaya untuk melayani, hendaknya diterima dengan kerendahan hati. Pelayanan demikian tidak didasari oleh keinginan menonjolkan diri, tetapi didasari pada tanggapan terhadap karya keselamatan Kristus Yesus. Pelayanan yang demikian tidak berorientasi pada pemikiran jenjang pelayanan, tetapi lebih kepada fungsi pelayanan. Hal ini penting sebab setiap anggota tubuh yang berfungsi baik akan menepang tubuh secara keseluruhan. Maka, tangan tidak hanya berfungsi untuk dirinya sendiri, tetapi untuk keseluruhan tubuh. Bagi kita saat ini kehadiran sebagai anggota tubuh Kristus merupakan suatu kegembiraan, sebab berkaitan erat dengan jawaban atas kasih karunia-Nya. Maka, yang utama dan terutama bukan kita, tetapi Yesus.

KJ.406 : 2

Doa : (Tuhan, ingatkanlah kami bahwa bukan kami yang utama, tetapi Tuhan)